Anda diciptakan sama,namun anda diselamatkan untuk menjadi "BERBEDA"

18 February 2008

Dia sanggup mengamankan janji-janji-Nya

“ Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami." Kejadian 20:3

Suami rela bercerai demi wanita lain, istri rela meninggalkan suaminya yang sudah sekarat, anak yang tidak mau merawat orang tuanya yang sudah jompo. Berita ini tidak sulit kita temui setiap hari. Komitmen sebagai anggota keluarga seperti masa trial sekolah play group, kalau tidak pas yang mau bagaimana lagi.
Paling sedikit 3 alasan mengapa seseorang mengingkari janji-janji-Nya. Pertama karena pihak kedua ada perubahan. Perubahan fisik terjadi dan keindahannya tidak seperti sedia kala atau waktu pacaran, maka komitmenpun meleleh. Kedua karena janji yang berlebihan. Janji yang terlalu mudah dan cepat diikrarkan namun berakhir dengan penyesalan. Kesadaran yang terlambat menikah dengan suami yang melarangnya beribadah, dijadikan alasan untuk meniadakan tanggung jawab perlakuan yang baik buat suami. Ketiga karena sudah tidak menerima manfaat lagi. Anak protes dengan figur ayah yang pengangguran, layakkah dia tetap dihormati, walau saya anaknya.
Semua sangat bertentangan 180 derajat dengan janji-janji Allah. Janji-Nya tidak pernah tereliminir oleh karena perubahan sikap Sara saat dia menertawakan Tuhan yang akan memberikannya anak. Tidak ada kata telanjur sehingga Allah menyesal telah berjanji kepada Sara. Dan tidak mungkin Dia melupakan janji-Nya karena Allah sudah tidak tertarik dengan Sara. Sangat jelas Allah memelihara janji-janji-Nya hingga terwujud. Dia sanggup mengamankannya, seperti dia mengamankan Sara dari hubungan zinah yang bisa terjadi karena sifat penakutnya Abraham hingga menjual Sara dua kali. Berarti tiada bandingannya antara komitmen manusia dengan komitmen Allah.



No comments: