SINDROM SELEBRITIS

Ingatkah perseteruan Mantan Mensesneg kita Yusril dengan KPK, hingga ada surat kabar yang menyajikan Headlines News "Yusril menggugat Ketua KPK". Nama baik Yusril diganggu oleh KPK.
Sebentar lagi kursi Gurbenur DKI Jakarta akan diperebutkan, tapi sayang dibenak rakyat Jakarta ada tersimpan "Calon Gubernur DKI Jakarta : Sibuk saat banjir dan berhenti pula saat banjir sdh reda.”

Beberapa waktu lalu, saya menggali kisah keberhasilan hidup Abraham. Apa sih kesuksesan itu sesungguhnya, saya ingin belajar dr hidup Abraham.
Iman Abraham tdk perlu diragukan lagi, dia diakui menjadi teladan iman 3 Agama; Yahudi, Kristen dan Islam.
Catatan saya tentang Abraham :
1. Abraham berhasil krn dia berjalan sesuai dengan visi Tuhan
2. Abraham ditetapkan Allah menjadi orang yang berhasil
3. Abraham sukses dalam berpengalaman dengan Tuhan


Tapi saya terhenti….Abraham yang pertama dibenak saya orang yang imannya besar, menjadi Abraham yang pengecut.
Ada cerita yg mengganggu saya, dan membuat saya sempat bertanya :
1. Kog Abraham bisa berbuat spt itu ?
2. Kog Alkitab mencatat kejadian itu ?
"Katakanlah, bahwa engkau adikku, supaya aku diperlakukan mereka dengan baik karena engkau, dan dibiarkan hidup oleh sebab engkau" Kej. 12:13(Baca lengkap Kej 12: 11-20)
Dan kebingungan saya tidak berhenti disini, setelah saya terus membaca kehidupan Abraham, ada cerita yang menganggu saya lagi.
"Lalu Abraham berkata : "Aku berpikir : Takut akan Allah tidak ada di tempat ini; tentunya aku akan dibunuh krn istriku" Kej 20:11.
Sikap org yg tdk berimannya tdk berhenti di Kej. 12:13, tp dia ulangi lagi.
Benarlah ada pepatah mengatakan : “Menuju Kesuksesan tidak pernah lepas dari kegagalan”
Saya baru menyadari “Mengapa Alkitab tidak semua bercerita tentang kesuksesan ?”
Jawabannya:
Alkitab tdk saja membuat kita tercengang dg alur cerita berhubungan dan mendukung tokoh utamanya Yesus Kristus, tp jg setiap cerita ada pesan yang semuanya penting.
Ada cerita baik/keberhasilan yang dapat memotivasi kita utk mengalaminya, bgt jg dg cerita kelemahan, kegagalan dan kebodohan sbg peringatan kepada kita.
Satu ceruk kelemahan Abraham dr kesuksesan hidupnya, patut kita waspadai. Krn benih kegagalan Abraham ada di setiap diri kita. Benih apa itu ?

Apa yg mendorong Abraham mengambil keputusan demikian :
1. Ekonomi keluarga
Aplikasi; krn kondisi ekonomi org merasa tdk bersalah menjual narkoba, org berbisnis kotor (pajak dan hak patent) dan cara yg kotor (negatif entertaint), hamba Tuhan meninggalkan panggilannya atau menurunkan standard Allah dlm pelayanan.
2. Ancaman nyawa
Aplikasi; tidak pernah mau melakukan yg bisa mengancam nyawa, utk jaman sekarang bukan ancaman nyawa tp ancaman reputasi. Tidak sedikit yang tdk berani melakukan utk hal yg tdk lazim, cth :

Benih apa berbahaya ?
Sindrom Selebritis
Sindrom Selebritis memiliki rumusan reputasi kita sbb :
Reputasi = Kinerja yg Bagus + Pendapat Org Lain
Contoh reputasi yang belum bertobat : Kita baca cerita Saul di 1 Sam 15:24, org tua yg anaknya disembuhkan di Yoh 9:22.
Coba kita bandingkan dgn kecaman Tuhan atas org yg demikian Mat 10:28
Pendapat manusia inilah yang bisa menjadi permasalahan dalam kehidupan dan pelayanan kita.
Karena takut akan pendapat orang lain, kita bisa menjadi :
1.Tidak Berintegritas
Benar ¹ Pikiran, Ucapan dan Tindakan
2.20% Hidup dalam Standard Allah
80% hidup sesuai kelaziman budaya sekitarnya
3.Keputusan untuk menyenangkan manusia
Akan lebih pilih mana ?
Manusia OK Allah NO Ö
Manusia NO Allah OK

BAGAIMANA PEMBERESANNYA ?
Sehrsnya bgmn ketakutan diatas hrs diatasi.
Melakukan kehendak Tuhan di atas reputasi
Bandingkan dg Mat 21:12 “Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati (Yesus yg emosi) tp dasarnya apa ? Yoh 4:34 : Kata Yesus kepada mereka : “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya”.
Charles Swindoll mendifinisikan "pelayan adalah orang-orang yang tulus memberikan diri mereka kepada orang lain tanpa mempedulikan siapa yg mendapat kemuliaan."

Ada kisah nyata, seorang teman pendeta muda bernama Dan berbagi pengalaman bahwa ayahnya sakit keras meniru sikap hidup dan perilaku Yesus dalam semua bidang kehidupannya. Dia bercerita bahwa ayahnya telah mengidap suatu bentuk tumor yang berkembang cepat dan dikatakan bahwa sisa hidupnya hanya tinggal sebulan. Persis beberapa hari sebelum kematiannya, ayah Dan berte mu Bob, teman akrab selama lebih dari 25 thn. Walau ayah Dan sdh berulang kali memperkenalkan Yesus kpd temannya itu, Bob tdk pernah menerima Kristus sbg Juruselamat.
Ketika Bob tiba di rumah sakit, ayah Dan meminta untuk berbicara sendirian berdua. Ayah Dan sekali lagi berbicara betapa Allah mencintainya dan bagaimana Yesus mati di salib demi dosa-dosanya. Di sana di rumah sakit ini, Bob menundukkan kepala dan memohon Yesus mengampuninya dan membimbing hidupnya.
Hari berikutnya, ayah Dan meninggal dunia, tetapi itu bukanlah akhir dari ceritanya. Sblm ia meninggal, ayah Dan membuat permintaan terakhir. Ia ingin Bob dibaptis sbg bagian dari upacara penguburannya. Bahkan di kuburan, orang Kristen yang luar biasa ini menunjukkan iman dan keinginannya untuk memimpin orang lain mengenal Yesus. Dia tidak peduli dengan prestasi dirinya.

Anda sudah bebas dari penyakit Sindrom Selebritis ?

Devotional - Yakobus

"Asal muasal kejahatan adalah keinginan diri dan cikal bakal kekuatan adalah pengendalian diri."

Inspired : Yakobus 1:14

Business - Executive Headlines

"Stimulus pertumbuhan bisnis perusahaan 70% ditentukan oleh intern perusahaan. Melakukan pembenahan intern bisnis anda lebih efektif dan mudah mengkontribusikan pertumbuhan bisnis yang anda harapkan."

Executive Headlines

Family Tips - DR. Nick & Joe

"Jika dua orang berbeda pendapat mengenai satu hal, tidak selalu ini disebabkan yang satu benar dan yang lain salah. Lebih banyak itu disebabkan kenyataan bahwa kedua orang itu datang dari dua dunia berbeda dengan perspektif yang berbeda."

DR. Nick & Joe

Stephen R. Covey - Motivation

"Displin tidak lain adalah pengorbanan pribadi ini - yaitu proses mengalahkan kesenangan sekarang demi kebaikan yang lebih besar dan berjangka panjang".

Stephen R. Covey

TDDK Leadership Point - May 2007

"Manager adalah orang yang melakukan pekerjaan dengan benar , Pemimpin adalah orang yang melakukan pekerjaan yang benar"

Warren Bennis, Phd (On Becoming a Leader)

Kurang Percaya Diri ?

Confidence Tips
1. Set Challenging, selalu mencoba hal yang baru
2. Brainwash, ubah pikiran negatif dengan tindakan positif
3. Start a Victory File, list hal-hal yang anda bisa
4. Don’t Fake It, jadilah diri anda sendiri

TDDK Devotional

"Intruksi Allah pada saat Anda sedang dalam kemalangan adalah "BERTAHANLAH", dengan bertahan saja, Anda sudah memenangi keadaan."

Inspired : Yakobus 1:12

DI BALIK SETIAP KEJADIAN

Saya sempat berpikir, apabila saya menjadi orang tua yang anaknya tertimpa rak di Carefour hingga tewas, ironisnya mereka baru pulang dari gereja merayakan sukacita Paskah, "apa saya masih bisa katakan Tuhan tetap baik ?"
Belum berakhir saya berpikir, kita dikejutkan dengan satu keluarga jatuh dari kendaraan Jazz yang mereka tumpangi dari lantai 7, sekali lagi ironisnya mereka sehabis pulang dari ibadah gereja, "apakah ada rencana yang baik dari musibah itu ?"
Apakah hidup itu seperti sebuah perjalanan; seperti di film : ada yg happy ending dan ada yg sad ending.

Dalam perenungan saya, akhirnya saya menemukan jawabannya, yang memberikan kelegaan, saya menjadi lebih mantap apabila saya harus melewati BADAI HIDUP.

"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan" Yakobus 1:2


Pencobaan --> Kebahagiaan
Mengapa ?
Angin badai bukan hanya merusak tapi juga berfungsi MEMINDAHKAN Anda :
"Tuhan lebih tertarik mengubah Anda dibandingkan mengubah keadaan-keadaan Anda" (Joel Osteen)
1.Jauh menjadi dekat Tuhan (keintiman), bukankah doa yang sangat berkualitas terjadi pada saat kita sedang dalam masalah
2.Tidak Melihat menjadi melihat kemuliaan-Nya (berpengalaman bersama Dia), Anda tahu definisi anugerah ?
“Anugerah adalah mendapat lebih dari yang sepatutnya dan hilang lebih sedikit dari yang sehrsnya”
3.Kurang bernilai menjadi bernilai (karakter), masalah membentuk kita. Ada 2 bentuk tanah liat : Tanah liat yang lentur atau tanah liat yang kaku.

Bertahun-tahun yang lalu, menjala ikan cod di daerah Timur Laut menjadi sebuah bisnis komersial yang sangat besar. Industri perikanan mengakui bahwa ada sebuah pasar besar bagi ikan cod di seluruh Amerika, tetapi mereka mempunyai masalah besar dalam pendistribusiannya.
Awalnya, mereka hanya membekukan ikan itu, seperti yang mereka lakukan pada semua produk mereka yg lain, dan mengapalkannya ke seluruh negeri. Tetapi utk alasan2 tertentu, stlh ikan cod itu dibekukan, ikan tsb kehilangan rasa khasnya. Jadi para pemilik memutuskan utk mengapalkan ikan dlm tangki2 besar yg diisi air laut segar. Mereka mengira bahwa pastilah itu akan menyelesaikan masalah tsb dan menjaga kesegaran ikan. Tetapi mereka kecewa, krn proses ini hanya membuat masalah semakin buruk. Karena ikan itu tdk aktif dlm tangki, shg mjd lunak dan spt bubur, dan sekali lg ikan2 itu kehilangan rasa khasnya.
Suatu hari, seseorg memutuskan utk menaruh beberapa catfish (ikan kucing) dlm tangki dgn ikan cod. Catfish adl musuh alami ikan cod, jd sementara tangki itu berjln ke seluruh negeri, ikan cod tsb hrs tetap waspada dan aktif serta berjaga-jaga thd catfish tsb. Luar biasanya, saat tangki tsb tiba di tujuan, ikan cod itu masih sesegar dan selezat saat mereka masih ada di daerah Timur Laut.
Demikian jg masalah membuat kita tetap “sesegar” dan “selezat” yang Tuhan inginkan.

Manusia itu spt : "teh celup", setujukah anda ?

Bagaimana menanggapi setiap kesukaran ?
Kesalahan pd Umumnya
Ada 2 Ibu yang membawa anaknya membunuh diri bersama; karena kondisi ekonomi (di Malang) dan karena dikhianati suami (di Jogja)

Pada saat menghadapi badai hidup, org sering salah jalan :
1. Mau cepat selesai/jln pintas/short cut
2. Tawar hati/hilang pengharapan
3. Putus asa

Kunci kemenangan :
"Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun" Yakobus 1:4

1. Ketekunan = patient/sabar, tindakan sabar melingkupi :
a. Tidak tergesa-gesa, ada waktu Tuhan (ingat cerita Yusuf)
b. Tdk menyalahkan Tuhan dan org lain (ingat cerita istri Ayub yg menyalahkan Tuhan)
c. Tdk berbuat dosa, maksudnya tdk menjual iman krn ketdknyamanan kita
d. Tdk mati rohani dan emosi, selalu dekat Tuhan dan berpengharapan dalam Dia. Kematian rohani tjd apabila seseorg sdh hilang harapannya.
Bandingkan dgn tindakan ayub : "kemudian sujudlah ia dan menyembah" (ayub 1:20B)
e. Tdk mengerutu/mengeluh

2. Tdk mendua
"Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya" Yakobus 1:8
Percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Mereka yang demikian akan membawa masalah bekerja utk anda, bukan akan membawa masalah melawan anda.
Kesimpulan :
1. Di balik setiap kejadian, Tuhan punya rencana, dan dpt dipastikan akhirnya "happy ending".
2. Tetaplah berdiri teguh dan selalu menantikannya

Ada kisah tentang seorang anak laki2 kecil yg ada di dlm gereja bersama ibunya, dan ia mempunyai bgt banyak tenaga, shg ia tdk dpt duduk diam. Nyatanya, ia terus berdiri di tempat duduknya. Ibunya berkata : “Nak, duduklah”
Ia akan duduk utk beberapa menit, kemudian ia akan berdiri lagi. Ibunya dengan lembut menegurnya lagi : “Nak, aku berkata, duduklah !”
Ini tjd beberapa kali, dan kemudian anak laki2 kecil itu berdiri dan tdk mau duduk saja. Ibunya mengangkat tangannya dan menaruhnya di kepala anaknya, lalu menekannya turun ke tempat duduknya. Anak tsb duduk sambil tersenyum. Akhirnya, ia memandang ibunya dan berkata : “Ma, aku mungkin kelihatannya sdg duduk, tp aku sdg berdiri di dlm diriku !”

Badai hidup boleh saja menekan hidup anda, membuat kita menyerah. Seperti anak diatas, tampak duduk tp didlm dirinya tegak berdiri, begitulah sehrsnya anda menghadapi kesukaran hidup ini. Tetap tegak berdiri dan menanti-nantikan-Nya.

Simpan ayat ini di hati kita yang terdalam :
IBRANI 10 : 35 : “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantikannya”