Anda diciptakan sama,namun anda diselamatkan untuk menjadi "BERBEDA"

18 February 2008

Family Tips - Gary Chapman 5 Language of Love

Mengenal ungkapan kasih sayang :

1. Anda memilih “kata-kata penguatan” sebagai bahasa cinta yang utama. Anda merasa dicintai ketika orang lain menghargai anda dan memahami cara anda menghadapi tugas-tugas yang luar biasa.
Cth : “Terima kasih bu, masakannya enak sekali !”, “Nak..Bapak/Ibu bangga punya anak seperti kamu !”
2.Anda memilih “Kualitas Waktu” sebagai bahasa cinta saya yang utama. Anda merasa sangat dekat dengan orang itu ketika anda menerima perhatian yang hanya terfokus pada anda.
Cth : Menemani anak mengerjakan PR, menonton TV dan bermain. Menemani suami yang makan bersama. Menemani istri menonton TV, makan, memasak.
3.Anda memilih “menerima hadiah” sebagai bahasa cinta anda yang utama. Ungkapan cinta dalam bentuk hadiah meyakinkan anda bahwa orang itu tidak hanya memikirkan anda, tetapi juga perduli terhadap anda.
Cth : Memberikan hadiah anak untuk kenaikan kelasnya. Memberikan hadiah istri/suami saat ulang tahunnya.
4.Anda memilih “Tindakan melayani” sebagai bahasa cinta yang utama. Anda merasa sangat dicintai ketika seseorang membantu memikul tanggung jawab anda.
Cth : Membantu anak saat mengerjakan PR, membantu istri yang sedang mencuci/mengosok pakaian, memyiapkan kopi/the buah suami.
5.Anda memilih “Sentuhan fisik” sebagai bahasa cinta kita yang utama. Anda merasa sangat dicintai ketika anda kontak dengan orang lain. Anda senang dipeluk dan merasakan sentuhannya.
Cth : Memeluk, merangkul, mencium, mengelus punggung, menggandeng tangan, dll.

Tentu anda tidak diharapkan mengenal bahasa cinta anda sendiri. Namun anda belajar untuk memahami bahasa cinta yang diharapkan oleh orang yang anda kasihi.


Anda orang yang dihargai-Nya ?

“Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. “ Kejadian 22:3


Tentu, anda dan saya tidak bisa dikatakan benar hanya karena melakukan kebaikan, yang sebenarnya di mata Tuhan sama sekali tidak ada nilai tambah. Lalu kita sering berpikir, orang benar ditentukan karena hidup yang menjaga norma-norma Kristen secara ketat. Percaya dengan saya, kita akan menjadi orang Kristen yang frustasi, kalau berpikir demikian. Mungkin orang benar adalah orang yang taat terhadap perintah Tuhan, benarkah ? Tentu kita ingat apa yang dialami pemuda kaya yang taat mengikuti hukum Musa, tetap saja dia bukan orang benar. Orang benar adalah orang yang hidup karena percaya. Percaya akan semua kebaikan Tuhan. Percaya bahwa Tuhan berkuasa. Percaya bahwa jalan Tuhanlah yang terbaik. Apapun keadaan dan perkara yang menghimpitnya, percaya menjadi motivasi satu-satunya, sehingga dia tetap bahagia untuk melangkah. Percaya, sangatlah berarti di hadapan Tuhan. Karena percaya kepada Tuhan bisa membuktikan cinta sejati anda kepada Tuhan. Percaya juga menunjukkan komitmen anda kepada Tuhan. Percaya membongkar posisi Tuhan di hati kita. Ketaatan akan sulit tanpa melewati jalan percaya. Ketaatan tanpa percaya dipastikan tidak bertahan lama dan sangat rawan untuk gugur di tegah jalan. Abraham dikatakan orang benar karena dia percaya. Dia percaya untuk pergi ke tanah perjanjian. Dia percaya untuk menantikan anak dari Tuhan. Dia percaya, tanpa bertanya sepetahkatapun, saat dia mempersembahkan Ishak anak tunggalnya. Tuhan menghargai itu sebagai kebenaran. Bagaimana dengan anda ? Sudahkah anda dihargainya ? Penghargaan Tuhan saat anda dan saya mau hidup dengan percaya.



Family Tips - Ungkapkan kasih sayang

Kesalahan cara memandang pengungkapan kasih sayang :
1.KASIH SAYANG=HARTA.
Kasih sayang bisa tergantikan dengan harta.
2.MUDAH PADAM.
Kasih sayang tdk ditunjukkan secara rutin/stabil terus-menerus.
3.KASIH SAYANG=REKAMAN MASA KECIL.
Membawa kebiasaan perlakuan waktu kecil ke dalam keluarga anda sekarang.
4.TIDAK PENTING.
Tidak menganggap penting kasih sayang. Semua buah perlu dikupas supaya bisa dimakan dengan sehat, demikian juga kasih sayang perlu ditunjukkan/diungkapkan.

Sudahkah anda terlepas dari kesalahan dalam mengungkapkan kasih sayang kepada suami, istri dan anak anda ?



2 Alasan Utama Allah

"Tuhan memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukannya kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya." Kej 21:1

Ada 2 alasan utama Allah pasti memberikan yang terbaik buat kita. Pertama, karena Dia adalah Allah yang penuh perhatian. Dia tidak cuek dengan kepedihan hatimu. Dia tidak menganggap hal biasa apa yang kita cemaskan. Dia tidak merendahkan kita saat kita sedih. Dia tahu persis apa yang kita alami dan perasaan tertekan yang kita geluti. Saat seolah-olah Allah tinggal diam, sebenarnya Allah sedang bekerja buat kita.
Kedua, karena Dia adalah Allah yang menepati janji-Nya. Tidak satupun janji-Nya yang akan meleset. Tak satupun janji-Nya yang akan dibatalkan. Tak ada satupun janji-Nya yang salah ucap. Percayalah kepada Tuhan, semua tinggal menunggu waktu saja. Pasti semua janji-Nya tergenapi. Sabar dan bertekunlah selalu saat waktu-Nya belum tiba.
Persoalan berat apa yang sedang kita alami saat ini ? Ingatlah, Sara diperhatikan Tuhan dan Dia tepat janji, oleh karena itulah Tuhan membuat Sara mengandung. Walau puluhan tahun menunggu, harapannya hampir sirna, namun Tuhan tidak melupakan apa yang dijanjikan-Nya pada Sara. Itulah 2 alasan Allah pasti memberikan yang terbaik buat kita.



Salah siapa kalau dia bisa seperti itu ?

“Kata kakaknya kepada adiknya: "Ayah kita telah tua, dan tidak ada laki-laki di negeri ini yang dapat menghampiri kita, seperti kebiasaan seluruh bumi.Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah kita. “ Kejadian 19:31-32


Ada 3 pihak yang membentuk seseorang; tingkah laku orang tua, lingkungan dan diri sendiri. Yang membuat hati saya berdebar sebagai ayah, 60% sangat dipengaruhi oleh tingkah laku orang tua. Kira-kira begini, saya akan mempengaruhi anak saya mudah kuatir apabila dia melihat saya yang kebingungan menghadapi masalah. Anak saya akan terbentuk tidak jujur, karena dia melihat saya berbisnis tidak jujur. Dengan demikian, bukan tugas yang mudah namun bukan tugas yang tidak bisa membuat anak kita menjadi anak yang baik. Anak perempuan Lot pasti punya alasan, mengapa mereka tanpa bersalah dan malu berhubungan intim dengan ayah mereka sendiri. Mereka melihat ayah mereka yang suka anggur, terbukti Lot tidak menolak saat diajak pesta anggur. Dan mereka mengingat Lot menjual mereka demi keamanan dirinya. Mereka sudah paham pola tingkah laku ayahnya, demikianlah mereka mengikutinya dengan baik, persis dengan kebiasaan sehari-hari. Ada 3 hal yang perlu anda waspadai sebagai orang tua; perkataanmu, kebiasaan burukmu dan pegangan hidupmu. Semuanya ini pasti menular ke anak-anak anda.



Dia sanggup mengamankan janji-janji-Nya

“ Tetapi pada waktu malam Allah datang kepada Abimelekh dalam suatu mimpi serta berfirman kepadanya: "Engkau harus mati oleh karena perempuan yang telah kauambil itu; sebab ia sudah bersuami." Kejadian 20:3

Suami rela bercerai demi wanita lain, istri rela meninggalkan suaminya yang sudah sekarat, anak yang tidak mau merawat orang tuanya yang sudah jompo. Berita ini tidak sulit kita temui setiap hari. Komitmen sebagai anggota keluarga seperti masa trial sekolah play group, kalau tidak pas yang mau bagaimana lagi.
Paling sedikit 3 alasan mengapa seseorang mengingkari janji-janji-Nya. Pertama karena pihak kedua ada perubahan. Perubahan fisik terjadi dan keindahannya tidak seperti sedia kala atau waktu pacaran, maka komitmenpun meleleh. Kedua karena janji yang berlebihan. Janji yang terlalu mudah dan cepat diikrarkan namun berakhir dengan penyesalan. Kesadaran yang terlambat menikah dengan suami yang melarangnya beribadah, dijadikan alasan untuk meniadakan tanggung jawab perlakuan yang baik buat suami. Ketiga karena sudah tidak menerima manfaat lagi. Anak protes dengan figur ayah yang pengangguran, layakkah dia tetap dihormati, walau saya anaknya.
Semua sangat bertentangan 180 derajat dengan janji-janji Allah. Janji-Nya tidak pernah tereliminir oleh karena perubahan sikap Sara saat dia menertawakan Tuhan yang akan memberikannya anak. Tidak ada kata telanjur sehingga Allah menyesal telah berjanji kepada Sara. Dan tidak mungkin Dia melupakan janji-Nya karena Allah sudah tidak tertarik dengan Sara. Sangat jelas Allah memelihara janji-janji-Nya hingga terwujud. Dia sanggup mengamankannya, seperti dia mengamankan Sara dari hubungan zinah yang bisa terjadi karena sifat penakutnya Abraham hingga menjual Sara dua kali. Berarti tiada bandingannya antara komitmen manusia dengan komitmen Allah.



Konsekuensi Ketidaktaatan

“ Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam. “ Kejadian 19:26

Ada 2 jenis respon yang bisa anda berikan kepada Tuhan, saat Dia berbicara kepada anda. Respon pertama, percaya dan mentaatinya. Ini diwakili oleh pahlawan-pahlawan iman, yang seharusnya menjadi teladan iman anda dan saya. Anda ingat Nuh, bukankah dia percaya untuk membuat bahtera walau dia, saya percaya, dianggap gila oleh kaumnya, namun dia tetap memilih percaya atas apa yang Tuhan katakan. Tentu anda juga ingat Abraham, saat dia diminta meninggalkan keluarga dan sukunya untuk pergi ke negeri yang dijanjikan Tuhan, dia mau percaya dan berjalan bukan hanya setahun, namun berpuluh-puluh tahun untuk menunggu negeri yang dijanjikan Tuhan. Siapakah Musa sehingga dia berani memimpin orang Israel tanpa modal, bukan lagi seorang pangeran, bisa dikatakan manusia gagal, namun dia percaya kepada Tuhan yang memintanya memimpin Israel keluar dari Mesir.
Respon kedua, tidak percaya dan tidak taat. Rupanya Tuhan selalu membuat batu ujian supaya tahu, siapa yang taat dan siapa yang tidak taat. Adam dan hawa diuji lewat buah di tengah taman, Sara diuji saat memiliki anak, Istri Lot diuji untuk tidak menoleh kebelakang. Namun mereka semua gagal percaya dan menjadi pecundang. Saya percaya setiap kita diuji ketaatannya. 3 konsekuensi saat kita tidak percaya dan taat; kita melukai hati Tuhan, hidup pasti lebih kacau, mati hubungan dengan Allah. Ketiga hal buruk ini terjadi pada Adam, Hawa, Sara dan Lot. Tentu anda tidak ingin seperti mereka, bukan ? Maka percaya dan taatlah, maka anda menjadi benar di mata Tuhan.



1001 alasan, ada saja !

“Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku. “ Kejadian 19:19

Anda bisa menilai Lot ini orang yang seperti apa ? Sudah tahu akan ada bencana dari sumber yang dapat dipercaya kog malah berprinsip lambat asal selamat. Saya percaya ada alasan dibalik sikapnya itu, setidaknya pengaruh dari orang-orang sekelilingnya. Pertama datang dari calon menantunya, yang tidak percaya Sodom dan Gomora akan dibumihanguskan. Kedua datang dari kedua anak perempuannya, yang masih sulit untuk putus dengan pacar mereka. Dan terakhir itu dari istrinya, yang sangat sulit meninggalkan keglamoran Sodom dan Gomora.
Mudah untuk mengamati, lebih sulit untuk menjalani. Demikian juga dengan kita, saat sumber yang dapat percaya itu terbuka bagi kita yaitu Alkitab, kita masih menbedahnya dengan logika otak kita. Tidak berhenti sampai di sana, kita membandingkannya dengan tradisi atau nilai-nilai disekeliling hidup kita. Dan akhirnya gema kebenaran Alkitab terhenti, ketika menganggu keamanan dan kenyaman kita. Nasib akhirnya bisa ditebak, Lot bukanlah pahlawan iman, karena dia punya banyak alasan untuk memperlambat mewujudkan kebenaran Tuhan dalam hidupnya. Nasib demikian juga akan menjadi milik anda dan saya, apabila 1001 alasan selalu menjadi tameng sewaktu anda ingin hidup sepadaan dengan kebenaran-Nya.



Keputusan yg Gegabah ?

“Kamu tahu, aku mempunyai dua orang anak perempuan yang belum pernah dijamah laki-laki, baiklah mereka kubawa ke luar kepadamu; perbuatlah kepada mereka seperti yang kamu pandang baik; hanya jangan kamu apa-apakan orang-orang ini, sebab mereka memang datang untuk berlindung di dalam rumahku. " Kejadian 19:8

Saat terdesak Lot gegabah memutuskan.Tidakkah Lot gila menawarkan anaknya yang perempuan untuk diperkosa demi melindungi tamunya. Saat situasi sulit Lot salah memutuskan. Kegabahan bisa terjadi pada siapa saja saat kita harus mau tidak mau untuk memutuskan tiap hari. Saat ada orang yang menyerang kita dengan kata-kata yang menyakitkan, tensi kita naik menjadi 150 dan kita terus berusaha untuk membalas, tidur kita tidak enak dan hidup kita menjadi emosional. Saat mendesak terus memaksa kita, seolah-olah ingin menjatuhkan anda dan saya. Namun ada dua hal yang tidak boleh kita jual, pertama : menjual hal yang penting dan kedua : menjual Yesus. Apa itu hal yang penting, mereka adalah anggota keluarga dan rasa bahagia. Saat anda terdesak memilih waktu buat keluarga dan karir, pilihlah hal yang penting. Saat anda terdesak memilih kuatir tentang kecukupan masa depan, pilihlah untuk memikir kebutuhan hanya untuk hari ini demi rasa bahagia anda tidak menjadi hilang. Saat anda terdesak memilih uang dan hidup benar di hadapan Dia, pilihlah Tuhan walau anda pasti rugi. Beranilah tegak berdiri dan teguh dalam kebenaran saat anda terdesak untuk memilih.