Anda diciptakan sama,namun anda diselamatkan untuk menjadi "BERBEDA"

17 October 2008

MENEMUKAN KEBAIKAN DALAM KESUKARAN

Orang pada umumnya berpikir/berpendapat jika semakin memiliki iman yang sungguh-sungguh dalam Kristus Yesus, apalagi orangnya baik hati, maka pastilah semua jalan hidupnya lancar, tanpa hambatan seperti jalan tol.
Makanya tidak heran ada perkataan orang tua kepada anaknya : "Kamu kalau mau hidupmu lancar harus jadi orang yang baik, baik sama orang lain, dan percaya Yesus !"
Tapi pemikiran/pendapat ini tidak sesuai kenyataan :
Contoh, kejadian Paskah dan Natal beberapa tahun lalu, yang termuat juga di berita nasional, serta kedua peristiwa ini sama-sama anak-anak Tuhan sehabis kepulangan mereka dari ibadah gereja :
1.Mau membahagiakan anaknya, kedua orang tua ini mengajak jalan-jalan anaknya ke Careefour. Namun ketulusan dan keinginan baik kedua orang tuanya “terbalaskan” kematian anaknya, karena ketimpa salah satu rak, ketika anaknya sedang main bola persis disamping rak yang ambruk tersebut.
2.Setelah menerima doa berkat yang dipanjatkan pendeta, di salah satu rumah ibadah salah satu ITC di Jakarta. Merekapun pulang dengan sukacita, mengendarai mobil dan turun ke lantai dasar (dari lantai 7). Namun musibah yang tidak mereka pernah mimpikan terjadi. Sopir dan semua penumpang mobil tewas, karena mobil yang mereka tumpangi terjatuh dari lantai 4 hingga lantai dasar.
Apa di benak anda dari kisah di atas ? Kalau dibenak saya, mengapa Tuhan membiarkan anak-anak-Nya tewas mengenaskan, padahal mereka adalah orang yang setia, bisa dilihat dari kepulangan mereka dari ibadah, dan kedua orang tuanya adalah ayah dan ibu yang baik, berusaha untuk menyenangkan anaknya hingga diajak bersenang-senang ke Carefour.

Lalu apakah Alkitab menyetujui cara pikir orang pada umumnya, dan bagaimana penjelasannya mengenai orang percaya yang juga tidak luput dari kesukaran.
Mari kita baca Yakobus 1:2
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan”
Apakah Yakobus tidak salah menulis ayat ini ?
Kita akan bertanya, bagaimana mungkin saya bisa berbahagia jika keadaan saya seperti ini :
·Dikhianati suami yang tidak setia
·Memiliki sakit penyakit yang tidak sembuh
·Toko yang sepi
·Belum dapat mencukupi nafkah keluarga
·Diperlakukan tidak adil
·Memiliki orang tua yang egois
·Anak yang sering sakit dan sulit makan
·Belum menemukan PH diusia yang mulai lanjut
·Belum dikaruniai anak, dll.
Mengapa Alkitab tetap mengatakan “Berbahagialah” ?
Begini penjelasannya :
Ada 2 Hukum Tuhan berlaku bagi anak-anak-Nya dan harus kita pegang saat menghadapi kesukaran :
HUKUM PERTAMA : Tuhan mencurahkan kekuatan-Nya
Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan." 2 Tawarik 16:9

Dapat dibuktikan di Alkitab :
·Nuh tidak ikut mati akibat air bah, karena Tuhan sudah memberitahukan sebelumnya.
·Musa bisa lepas dari musuh, tentara Mesir dan Laut Kolsom, karena Tuhan yang membelah lautan.
·Daud mengalahkan raksasa Goliat, karena kekuatan Tuhan.
·Elia mengalahkan nabi palsu lain karena kekuatan Tuhan.
·Nehemia bisa membangun tembok Yerusalem, karena Tuhan memberikan kemurahan hati raja Artahsasta.
·Murid Yesus yang frustasi tidak dapat ikan, dengan kekuatan Tuhan Yesus mereka mendapat ikan yang banyak sekali.
·Murid Yesus bingung memberi makan 5 rb orang, dengan 5 roti dan 2 ikan, Yesus mengubahnya, dan memberikan dengan berlimpah kepada 5 rb orang.
·Petrus menjadi berani, saat dia menerima Roh Kudus.
HUKUM KEDUA : Ada kebaikan di setiap kesukaran
Kebaikan =Kesukaran
Kesukaran=kebaikan
Filsuf Socrates mengatakan : “Tanpa teruji (penderitaan), hidup tak bermakna”.
Mengapa kita manusia seringnya tidak bisa melihat kebaikan Tuhan di setiap kesukaran yang kita alami ?
1.Karena kita cenderung TIDAK SABAR.
Suatu hari,
pada saat sebuah lubang kecil timbul di suatu kepompong seorang pria duduk dan memperhatikan bagaimana seekor bayi kupu kupu selama ber jam jam berjuang untuk memaksa mengeluarkan badannya melalui lubang tsb.
Akan tetapi kemudian,proses tersebut berhenti tanpa ada kemajuan lebih lanjut.
Tampaknya sudah sekuat tenaga dan bayi kupu kupu tidak bisa bergerak lebih jauh lagi.
Sehingga Akhirnya sang lelaki tersebut memutuskan untuk menolong kupu-kupu itu......diambilnya sebuah gunting untuk membuka kepompong tersebut
Dan....Kupu-kupu tersebut akhirnya keluar dengan mudah.
walau dengan tubuh yang lemah, kecil dan sayap yang mengkerut.
Sang lelaki terus mengamatinya dengan berharap bahwa, suatu saat, sayapnya akan terbuka, membesar dan berkembang,
agar bisa menyangga tubuhnya dan menjadi kuat.
Ternyata tidak terjadi apa –apa ........................................!dan kupu-kupu tersebut menghabiskan sisa waktu hidupnya dengan merangkak beserta tubuhnya yang lemah dan sayap yang mengkerut tidak pernah bisa terbang.
Lelaki baik dan penolong ini tidak mengerti bahwa kepompong yang menjerat maupun perjuangan yang dibutuhkan oleh kupu-kupu untuk dapat lolos melewati lubang kecil, adalah cara ALLAH untuk mendorong cairan tubuh dari kupu-kupu kesayapnya ,agar kuat dan siap untuk terbang sewaktu waktu setelah bebas dari kepompongnya nanti.
Perjuangan mutlak dibutuhkan dalam menjalani hidup kita ini.
Apabila ALLAH membolehkan kita hidup tanpa hambatan ,itu hanya akan membuat kita lemah.
Kita tidak akan sekuat ini.
Tidak pernah bisa se Sukses ini
Saya memohon diberi Kekuatan...
Dan ALLAH memberikan Kesulitan agar membuat saya Kuat.
Saya memohon agar menjadi Bijaksana...
Dan ALLAH memberi saya Masalah untuk diselesaikan.
Saya memohon Kekayaan...
Dan ALLAH memberi saya Bakat,Waktu, Kesehatan dan Peluang .
Saya memohon Keberanian…..
Dan ALLAH memberikan hambatan untuk dilewati.
Saya memohon Rasa Cinta...
Dan ALLAH memberikan orang orang bermasalah untuk dibantu.
Saya memohon Kelebihan...
Dan ALLAH memberi saya jalan utk menemukannya.
“Saya tidak menerima apapun yang saya minta..
.......Akan tetapi saya menerima semua yang saya butuhkan "
HIDUPLAH DENGAN KEBERANIAN, HADAPI SEMUA HAMBATAN DAN TUNJUKKAN BAHWA KAU MAMPU MENGATASINYA.
USAHAKANLAH SEKUAT TENAGA UNTUK “MENEMUKAN” BAKATMU, LUANGKAN WAKTU BELAJAR UNTUK MENAMBAH PENGETAHUAN DAN KETERAMPILANMU, JAGA KESEHATANMU,GUNAKAN WAKTUMU HANYA UNTUK KEGIATAN YANG BERKAITAN DENGAN MISIMU,BANYAK BANYAK LAH BERDOA AGAR DITUNJUKKAN JALAN YANG BENAR DALAM MENEMUKAN PELUANG, PERLUAS JARINGANMU DAN JANGAN BOSAN BOSANNYA BERUSAHA.

2.Karena Kita Manusia TIDAK MELIHAT DARI SISI ALLAH.
Suatu hari dua malaikat sedang berjalan bersama. Satu malaikat senior dan satunya lagi malaikat junior. Karena hari sudah larut malam, mereka memutuskan untuk menginap di salah satu rumah penduduk. Pada malam itu mereka kebetulan menginap di rumah orang kaya. Namun orang kaya ini adalah orang kaya yang tidak baik hati. Dengan hati yang terpaksa, karena tidak bisa menolak kedua tamu yang tak diundang itu, orang kaya itu memberikan tempat pembaringan kedua malaikat itu di gudangnya. Sebelum mereka tidur, malaikat junior memperhatikan dan sempat mengomel, karena orang kaya yang pelit itu sudah sangat keterlaluan, dinding rumahnya sendiri saja tidak mau diperbaiki karena sudah retak dan rusak. Karena sudah letih sehabis perjalanan pulang yang jauh, malaikat juniorpun tertidur lelap terlebih dahulu. Keesokan paginya, ketika malaikat junior bangun, dia melihat dinding sekeliling rumah orang kaya itu sudah bagus, tidak retak dan rusak lagi.
Lalu merekapun pemitan dan melanjutkan perjalanan. Di malam kedua mereka kebetulan menginap di rumah orang miskin. Karena orang miskin ini sangat murah hati, mereka diberi tempat pembaringan di kamar utama orang miskin itu. sedangkan orang miskin itu tidur diruang tamunya. Singkat cerita kedua malaikat itu tidur. Saat subuh, malaikat junior bangun karena dikagetkan dengan teriakan tangisan seorang wanita, dan setelah diketahui itu adalah istri dari orang miskin tersebut. Dengan bergegas keluar, malaikat junior itu menemukan wanita itu menangisi sapinya yang mati. Lalu malaikat junior itu menemui malaikat senior, dan dengan marah malaikat junior berkata : “Saya tidak setuju dengan perbuatanmu. Orang kaya yang pelit dan tidak murah hati kamu bantu dengan menjadikan dinding rumahnya tidak rusak dan retak lagi. Sedangkan orang miskin ini, kamu biarkan dia kehilangan sapi kesayangan dan harta satu-satunya.”
“Tenang dulu !” kata malaikat senior. “Saya memperbaiki dinding rumah orang kaya itu, karena di dalam dinding banyak sekali emas dan permata ! kalau saya tidak memperbaiki dinding ini, maka orang kaya itu akan semakin kaya dan tidak dapat memberkati orang lain. Kamu tahu, semalam waktu kamu tidur ada datang malaikat pencabut nyawa, yang akan mencabut nyawa istri orang miskin ini. Tapi saya menghalanginya, dan saya menyuruhnya mencabut nyawa sapinya saja.” demikian kata malaikat itu menjelaskan.


“Anugerah adalah mendapat lebih dari yang sepatutnya dan hilang lebih sedikit dari yang sehrsnya”

3.Kita manusia cenderung TIDAK PERCAYA ADA KEBAIKAN TUHAN di setiap Kesukaran.
Saya mendengarkan seminar bisnis di gereja saya beberapa waktu lalu. Pembicaranya adalahMachless Kohinoor. Kisah lalu hidupnya bukanlah lancar. Ini terkuak ketika sesi tanya jawab, ada yang bertanya kepadanya : “Pernahkah Anda mengalami masa sulit, dan bagaimana Anda mengatasinya ?”
Dia menceritakan dulu pernah mengalami 2 masalah besar di kehidupannya. Pertama dia mengalami kebangkrutan perusahaan yang dipimpinnya, akibat krisis setelah 11 September (Musibah WTC). Setelah kejadian itu, dia mendirikan perusahaan patungan dengan teman-temannya. Namun teman-temannya menipunya, hingga semua uangnya habis. Dia harus menjual segalanya, hingga dia harus membawa keluarganya tinggal di kos. Sampai titik terendahnya, untuk uang makan esokpun dia sudah tidak punya, dan dia bergumul bagaimana harus makan dan memberi makan keluarganya.
Saat titik kritis ini, dia mendapat tawaran meinvestasikan uang temannya di perdagangan saham Singapure, dengan cara yang tidak halal. Dengan komisi 10% dari keuntungan. Kalau keuntungannya hanya 100jt, dia dengan mudahnya menolaknya. Namun kalau keuntungannya hingga 1M lebih, tidak mudah baginya saat itu untuk melepaskannya. Tapi dia tetap menolaknya.
Karena iman dan kepercayaannya kepada Tuhan, dibalik kesukaran ada kebaikan Tuhan yang menantikan. Dia mulai menulis artikel, dan ditawarkan untuk dimuat di majalah SWA. Awalnya dia hanya dibayar 500rb per tulisan. Sekarang 3jt per tulisan. Dari tulisan itulah, dia dicari-cari orang, dan banyak perusahaan merekrutnya menjadi konsultan. Dari sanalah dia semakin bersinar. Pertanyaannya : “Andaikan dia tidak mengalami kebangkrutan dan ditipu teman-temannya habis-habisan, apakah dia bisa menjadi konsultan bisnis ?” Tentu saja tidak, namun lewat kesukaranlah, seringkali Tuhan membalikkan arah kehidupan kita, dan pastilah ada kebaikan yang menanti.

Angin badai tidak hanya berfungsi merusak, namun juga berfungsi MEMINDAHKAN Anda :

Ada kata bijak :
"Tuhan lebih tertarik mengubah Anda dibandingkan mengubah keadaan-keadaan Anda."
Maksudnya :
1.Hubungan Tuhan yang Jauh Dibawa mendekat Tuhan. Disinlah keintiman sesungguhnya terjadi. Bukankah doa yang sangat berkualitas terjadi pada saat kita sedang dalam masalah.
Titik terendah dikehidupan saya, ketika saya harus menerima pendarahan istri saya di kehamilannya yang kedua (kehamilan pertama gugur). Anak yang kami nantikan, belum tentu menjadi kenyataan karena pendarahan ini. Saya harus terbangun malam hari, setiap kali istri saya ke kamar kecil. Dan saya terus memantai perkembangan pendarahannya. Di saat seperti inilah saya dengan sungguh hati berdoa dan bergantung penuh kepada kemurahan Tuhan.
2.Kita yang Mulanya Tidak Melihat akan Melihat Kemuliaan-Nya. Kita akan berpengalaman hidup lagi dengan Tuhan.
Bagaimana mungkin kita bisa melihat Allah yang berkuasa, tapi kita tidak pernah memiliki permasalahan/penderitaan/kesukaran ?
(Karena Dia adalah El – Shaddai)
Bagaimana mungkin kita bisa melihat Allah yang menyediakan, jika kita tidak pernah kekurangan ?
(Karena Dia adalah Yahweh Yireh)
Bagaimana mungkin kita bisa melihat Allah yang selalu hadir, jika kita tidak pernah kesepian ?
(Karena Dia adalah Immanuel)
Bagaimana mungkin kita bisa melihat Allah yang penuh damai sejahtera, jika kita tidak mengalami kehilangan hingga dukacita ?
(Karena Dia adalahY ahweh – Shalom)

Anda perlu tahu, ada ratusan gelar pada diri Tuhan Yesus. Itu semua bisa kita rasakan, jika kita melewati kesukaran.

3. Kita Dibentuk Semakin menjadi Serupa Kristus. Melalui kesukaranlah, seringkali dijadikan alat oleh Tuhan untuk membentuk karakter kita. Masalah sebenarnya bekerja untuk ( kebaikan ) kita.
Seorang bayi perempuan yang baru berusia enam minggu mendadak kehilangan penglihatannya. Penyebabnya sepele, seorang dokter salah meramu obat saleb ketika ia dipanggil untuk mengobati mata bayi tersebut. Belakangan ditemukan bahwa dokter tersebut adalah dokter gadungan, dan di abad ke-19 memang banyak berkeliaran dokter palsu dari kota ke kota. Penderitaannya tidak berhenti di sana. Ketika ia berusia satu tahun, ayahnya meninggal dunia sehingga ia dibesarkan oleh ibu dan neneknya tanpa ayah. Namun iman ibu dan neneknya kepada Kristus, yang diturunkan kepadanya, membangun sebuah daya tahan yang luar biasa dalam dirinya. Ia menolak untuk tenggelam dalam penderitaan dan mengasihani diri sendiri. Ia masuk ke sekolah khusus untuk orang buta, di mana ia belajar piano, gitar, dan vocal. Beberapa tahun kemudian, ia menjadi guru di sekolah tersebut, dan menikah dengan seorang musikus yang juga guru di sekolah yang sama, sekaligus juga seorang buta. Mereka begitu berbahagia dikarunia seorang putrid bernama Frances, namun kebahagiaan mereka terpotong ketika Frances meninggal saat baru beberapa bulan.
Namun dalam kegelapan hidupnya itu, iman perempuan ini bersinar bagai cahaya bintang di tengah gelap gulitanya langit. Di masa tuanya, ia berkata : “Dalam pemeliharaan-Nya yang sempurna, Allah memilih agar aku buta seumur hidup, dan aku bersyukur kepada-Nya untuk dispensasi tersebut. Selama lebih dari 85 tahun, aku tidak pernah marah kepada-Nya karena aku tahu bahwa Allah yang baik, dalam belas kasih-Nya yang tak terbatas, melalui berbagai kejadian hidup memakai aku secara khusus untuk melakukan pekerjaan yang aku masih lakukan sampai saat ini.
Sejarah gereja mencatat perempuan ini menulis lebih dari 6.000 lagu-lagu himne yang sampai hari ini dinyanyikan setiap minggu di gereja-gereja di seluruh dunia. Nama perempuan ini adalah Fanny Crosby.
Crosby menulis, “Jika aku memiliki penglihatan, aku takkan mampu menyanyikan lagu himne untuk memuji Tuhan dengan baik, karena aku akan mudah diganggu berbagai hal menarik tentang dunia dan diriku sendiri. Betapa indah bila nanti saat aku bertemu Tuhan di surga, wajah pertama yang akan menyapa penglihatanku adalah wajah Sang juruselamatku.”

Kesukaran memang menyakitkan saat kita jalaninya. Tapi kebaikan sedang menanti di ujung kesukaran.
IBRANI 10 : 35 katakan : “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantikannya”
Besar upah mereka yang dengan setia menantikan Tuhan, walau sedang dalam kesukaran