Anda diciptakan sama,namun anda diselamatkan untuk menjadi "BERBEDA"

26 November 2008

HAL YANG MELELAHKAN ANDA

Suatu kisah tua Indian Cherokee menceritakan tentang seorang kakek yang mengajarkan prinsip-prinsip kehidupan kepada cucu laki-lakinya. Indian Cherokee tua yang bijaksana itu berkata, “Nak, dalam diri setiap orang ada suatu peperangan yang sedang mengamuk antara dua serigala. Yang satu adalah serigala jahat. Serigala itu pemarah, iri hati, tidak mau mengampuni, sombong dan pemalas. Serigala yang satu lagi adalah serigala yang baik. Serigala tersebut penuh kasih, kebaikan, kerendahan hati, dan kendali diri.”
“Kedua serigala ini terus-menerus berkelahi,” kata sang kakek.
Anak laki-laki kecil itu memikirkannya, dan berkata, “Kakek, serigala yang manakah yang akan menang ?”
Sang kakek tersenyum dan berkata, “Yang mana saja yang kamu beri makan.”
Apa yang Anda beri makan dalam bagian hidup Anda, apakah Anda selalu memberi makan sikap mengeluh, mudah marah, mudah tersinggung ? Atau Anda memberi makan sikap positif ?
Don Colbert, MD dalam bukunya “Stress Less” mengatakan, ketika Anda berpikir negatif atas segala kejadian yang menimpa Anda, maka Anda akan menjadi kuatir, marah, takut sehingga hidup Anda menjadi tegang. Pemikiran dan pembicaraan yang menegangkan akan mengeluarkan hormon stres, terutama kortisol. Ditemukan orang-orang yang terlalu gemuk, tekanan darah tinggi, menderita diabetes, kelelahan dan kelemahan mengalami peningkatan kortisol.
Seperti iklan kolesterol “pzifer”, 80% kolesterol diakibatkan oleh dalam tubuh, selebihnya diakibatkan dari luar, yakni apa yang kita makan. Rupanya banyak penyakit dan penderitaan yang kita alami akibat dari gaya hidup kita. Jika Anda memiliki gaya hidup yang benar, maka Anda akan lebih sehat dan begitu sebaliknya.
Alkitab memberikan resep yang manjur untuk sebuah kehidupan yang bahagia, yaitu dimulai dari memikirkan hal-hal yang baik. Apa saja pikiran yang baik ?

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu. Filipi 4:8

Namun ada penghalang yang begitu kuat, yang membawa kita untuk tidak bisa melakukan ayat di atas. Anda perlu mengenal kendalanya apa saja, memahami caranya bekerja dan bagaimana cara menaklukkannya.
J. Sidlow Baxter, dalam bukunya Mark These Men, menggambarkan Saul seperti berikut :
Saul, raja Israel pertama, merupakan salah satu figur yang paling tragis dan menyolok di dalam perjanjian Lama…Dalam beberapa hal ia sangat besar tapi di bagian lain ia sangat kecil. Dalam beberapa hal ia memimpin dengan bijaksana, tapi dalam hal-hal lain ia mengambil keputusan-keputusan buruk. Di dalam dirinya terdapat seorang raksasa dan seorang kurcaci, seorang pahlawan dan seorang pengkhianat, seorang raja dan seorang budak, seorang nabi dan seorang penjahat, seorang yang diurapi Tuhan dan seorang yang dirasuki Setan. Ia memulai dengan begitu menjanjikan, namun menyusut dan menjadi buruk, dan berakhir dengan begitu tercela dalam proses penurunan yang sangat menghancurkan dirinya untuk selama-lamanya bagi mereka yang akan membaca, menandai, dan mempelajarinya.
Kehidupan Saul bisa menjadi contoh kehidupan manusia pada umumnya. Dia adalah simbol dari pemberontakan manusia ketika meminta seorang Raja, berarti menolak pemerintahan teokratis. Saul pertama-tama adalah pribadi yang begitu luar biasa, menyenangkan dan ideal. Namun tiga perempat hidupnya berkahir dengan penuh luka dan lelah. Saul berupaya memenangi peperangan dengan memakai caranya sendiri bukan dengan cara Tuhan. Saul sangat takut menerima kenyataan bahwa dirinya akan diganti dengan Daud.
Saul adalah orang yang lelah, karena dia memusatkan pada apa yang salah, bukan pada apa yang benar. Saul memusatkan diri pada masalah, bukan pada mencari solusi. Dia memusatkan diri pada apa yang hilang, bukan pada apa yang dia miliki.
Tahukah Anda apa yang terjadi beberapa hari kemudian pada balon-balon yang diisi helium itu ? Balon-balon itu semakin hari semakin turun, tidak seperti pada hari pertama yang ingin terbang setinggi-tingginya.
Demikian juga dengan hidup kita, kelelahan membuat Anda tidak bisa naik lebih tinggi, namun sebaliknya Anda akan ditarik semakin lebih rendah.
Ada 10 hal yang melelahkan kita :

HAL PERTAMA : Mengejar Hal yang bukan Porsi Anda
Selain kehebatan Daud mengalahkan Goliat, ada hal yang tak kalah penting yaitu perbedaan sikap antara Daud dan Saul dalam menghadapi tekanan. Saat Saul diberitahu akan digantikan dengan raja lain yang lebih taat kepada Tuhan dibandingkan dirinya (1 Sam 13:14), Saul menjadi uring-uringan. Sejak saat itu hidupnya habis untuk memusatkan pada diri dan kekuasaannya, sehingga ia menjadi orang yang sangat tidak percaya dengan orang lain dan hidupnya dengan penuh kemarahan, dengki dan ketakutan (1 Sam 18:8-9).
Berbeda dengan Daud saat ia tidak diijinkan Tuhan untuk membangun bait Allah, dan anaknya Salomo yang akan membangun bait Allah. Daud tidak menjadi iri atau takut tersaingi.
Perbedaan antara Saul dan Daud sebenarnya adalah penerimaan diri untuk dibatasi atau menerima porsi yang sudah ditentukan oleh Tuhan untuk dirinya. Saul tidak mau dibatasi, tidak demikian dengan Daud. Yang mau dibatasi Tuhan akan hidup dengan bahagia, yang tidak mau dibatasi Tuhan hidupnya akan menjadi sangat melelahkan.
Anda bisa membayangkan apa yang terjadi jika saya tidak membatasi memakan makanan daging berkaki empat, jeroan, telor kuning, cumi, udang, tentu saja kolesterol saya akan naik tinggi. Jika saya tidak membatasi memakan es krim, selain mengakibatkan kanker (kantong kering), gula darah saya bisa naik tinggi. Apa yang terjadi pada mereka yang tidak mau dibatasi dengan berhubungan intim hanya dengan satu istri, paling tidak ada permasalahan dalam pernikahan atau hubungan dengan pasangan kita, bisa juga terkena penyakit kelamin, dan yang paling mematikan adalah kita akan terkena HIV.

Begitu juga dengan kehidupan ini, jika kita tidak mau dibatasi, banyak hal yang akan merugikan kita.
Masih ingatkah kita tentang perumpamaan tentang talenta ?
"Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.
Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. Matius 25:14-15.

Perumpamaan tentang talenta ini sering kali dihubungkan dengan memaksimalkan potensi diri yang diberikan Tuhan kepada kita masing-masing, minimal satu talenta. Potensi itu harus digunakan dan dihasilkan, karena nantinya kita harus mempertanggung jawabkan potensi itu. Tidaklah salah, tapi perumpamaan tentang talenta tidak hanya berbicara tentang itu. Perumpamaan ini menegaskan juga pada kita untuk :
·Mengakui bahwa Tuhan yang memberikan talenta kepada kita
·Tuhan memberi sesuai dengan kemampuan kita, agar kita mampu bertanggung jawab
·Tuhan memberikan talenta kepada setiap orang dengan jumlah yang berbeda-beda
·Tuhan mengajarkan adanya pembatasan, agar kita tidak lelah
Pernahkah Anda membayangkan, apa yang terjadi jika yang semula diberikan dua talenta, diberikan 4 talenta dan yang semula diberikan 5 talenta diberikan 7 talenta ?
Saya percaya yang diberi 4 talenta akan menghasilkan 4 talenta, dan yang diberikan 7 talenta akan menghasilkan 10 talenta. Mengapa demikian ? Karena Tuhan Maha Tahu, Dia tahu porsi kemampuan kita masing-masing. Dia sangat tahu batas maksimal yang kita bisa.
Beberapa minggu lalu saya membeli mesin genset, karena seringnya mati lampu. Ahli genset itu mengatakan, “Jika gensetnya mau awet, gunakan listrik hanya seperlunya. Jika kapasitas tertulisnya 9.000 VA, itu berarti kemampuan maksimal sesungguhnya hanya 6.000 VA, dan kapasitas efektifnya 5.500 VA. Jadi gunakanlah tidak lebih dari 5.500 VA !”
Allah tahu batas efektif setiap kita. Jika Anda tidak mau dibatasi, tentu akan terjadi kelelahan yang luar biasa pada diri Anda.
Orang yang tidak mau dibatasi akan memiliki ambisi yang tidak sehat, ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
·Tidak bisa tidur pada saat keinginannya tidak tercapai
·Menambah jam kerja dalam waktu yang cukup lama demi tercapai impiannya
·Mengabaikan dua kali suara pasangan hidup yang mengingatkannya
·Emosi yang tidak terkendali
·Ambisi yang dilatarbelakangi iri hati, gengsi dan demi nama baik
Ambisi yang tidak sehat menempati tiga besar perusak kehidupan seseorang. Pertama tidak adanya iman, kedua karakter buruk, dan ketiga ambisi yang tidak sehat.
Jika kita lakukan yang terbaik dari apa yang bisa kita jangkau, hal ini akan berdampak luar biasa. Keberhasilan tidak pernah datang dari mengejar sesuatu yang di luar jangkauan kita. Walaupun Abraham diberikan kesempatan untuk memiliki tanah, keinginan hatinya sesungguhnya adalah untuk mendapatkan seluas-luasnya tanah, tapi Allah membatasi dia dengan kemampuan matanya memandang. Sangat jelas sekali, Tuhan menginginkan kita untuk mau dibatasi. Kalau begitu kenapa kita harus mengejar hal yang tidak bisa kita jangkau ?

HAL KEDUA : Tidak Menerima Keberadaan Anda
Anda tahu apa yang terjadi pada selebritis Gugun Gondrong. Penyakit yang tidak jelas, membuatnya harus terbaring dan tidak bisa berbicara. Ironisnya lagi, istrinya harus menerima keadaan suami yang seperti itu, padahal mereka belum setahun menikah. Bagaimana perasaan Anda jika menjadi istrinya ? Pada umumnya kita akan sedih, putus asa, mengeluh dan kecewa. Tidak demikian dengan istrinya. Menurut penuturan Ibunya Gugun Gondrong, dia bangga dan kagum dengan kedewasaan menantunya, yang luar biasa menghadapi cobaan ini. Dia tidak membenamkan dirinya pada kesedihan. Dia tidak menambah penderitaan dirinya dengan menjadi pembuat masalah. Dia bukanlah pembuat masalah, namun dia membawa penyelesaian. Terbukti dengan usahanya untuk membuat suaminya tersenyum melalui sikap optimis dan sikap keteguhan hatinya, walau jalan hidupnya penuh duri.
Menerima keadaan itulah kuncinya. Keadaan pahit akan mudah dan enak dilewati, jika kita menerima keadaan-keadaan pahitpun akan terasa mudah kita menjalaninya. Semua jenis emosi pemicunya adalah tidak bersedia menerima keadaan. Perasaan dendam akan tetap tersimpan rapi di hati, jika Anda tidak bersedia menerima perlakuan tidak adil yang dilakukan oleh orang tua Anda. Kemarahan akan tetap muncul dan menguasai Anda, jika Anda tidak bisa menerima perlakuan ketidaksetiaan suami Anda. Semakin Anda tidak bisa menerima keadaan yang menimpa Anda, semakin Anda ditarik untuk menjadi lelah.
Beberapa minggu lalu kepala saya pusing-pusing, dan saya sedikit kuatir ada apa dengan kesehatan saya, karena belum pernah saya mengalaminya sebelum ini. Sabtu pagi saya ke dokter, dan dokter menyatakan saya kecapekan dan diberikan dua jenis obat untuk diminum. Minggu pagi kepala saya tetap pusing dan ditambah dengan merah-merah di kulit muka saya. Dugaan pertama karena saya alergi obat itu, lalu saya ke dokter lagi. Rupanya saya terkena penyakit cacar. Lantas saya mulai mencari tahu, siapa yang menularkan penyakit ini ? dan saya teringat pegawai yang beberapa minggu lalu sebelumnya tidak masuk kerja karena kena penyakit cacar. Mulailah di hati saya pikiran negatif, perasaan marah, dan tidak menerima karena dia penyebab saya sakit. Namun saya tidak meneruskan pikiran itu, dan saya mengatakan pada diri saya sendiri, “Kamu harus menerima keadaan ini, jangan menyalahkan siapapun untuk keadaan sakit. Jika kamu tidak menerima keadaan ini, maka kamu akan menjadi lelah.”
Pada umumnya orang tidak menerima keadaannya karena :
·Mengharapkan dunia dengan orang-orang yang adil
·Tidak mau berkorban bagi kesalahan orang lain
·Kasih tak bersyarat yang tidak berfungsi
·Apa maunya kita harus terjadi/dipenuhi
·Orang lain seharusnya melakukan yang benar
Lisa dan suaminya Kevin ingin mempunyai seorang bayi, tapi Lisa tidak bisa mengandung. Ia menjalani berbagai cara untuk bisa mengandung, sampai mereka menghabiskan uang yang banyak. Sampai beberapa tahun akhirnya dokter mengatakan, “Lisa, aku sangat menyesal. Tidak ada lagi yang kami bisa lakukan untukmu. Anda tidak bisa mempunyai anak.
Lisa begitu kecewa dan putus asa. Ia sangat dikuasai oleh keinginannya untuk mempunyai seorang bayi, sehingga dia sangat terkuras secara emosional dan jasmani. Sampai suatu hari ia berdoa, “Tuhan, aku tidak akan meminta-Mu lagi untuk memberikanku seorang bayi. Engkau sudah tahu apa yang kuinginkan. Aku hanya menyerahkan semuanya kepada-Mu.” Sekarang mereka sudah bahagia dan mempunyai tiga orang anak, mereka mengadopsinya.
Bagaimana anda bisa hidup tanpa lelah jika Anda sering mengeluh dengan pekerjaan anda sekarang, bos anda yang tidak anda suka, istri/suami yang tidak mengerti Anda, orang tua yang tidak memperhatikan Anda, dll.
Semakin mudah Anda beradaptasi, semakin cepat pula Anda menikmati hari-hari Anda.
Iblis tidak bisa menerima keberadaannya dibawah Tuhan, sehingga dia melawan Tuhan, tapi iblis kalah dan dibuang Tuhan. Kain tidak bisa menerima keberadaannya, dia iri hati karena persembahan saudaranya diterima dan persembahannya tidak. Esau tidak bisa menerima keberadaannya lebih rendah dari adiknya Yakub. Saudara-saudara Yusuf tidak bisa menerima keberadaannya untuk sujud menyembah kepada Yusuf. Saul tidak bisa menerima keadaanya bahwa dia akan digantikan oleh Daud.
Banyak hal di dalam kehidupan ini tidaklah penting siapa yang benar dan siapa yang salah. Ada yang lebih penting dari itu, untuk menerima keberadaan Anda saat ini.

HAL KETIGA : Sering Berpikir Buruk
Dari pikiranlah segala sumber masalah. Suatu hari tunawisma di AS tidak mendapatkan tempat menginap yang biasa disediakan oleh pemerintah. Namun pada malam itu udaranya sangat dingin, dan dia harus mencari ruangan tertutup yang bisa menghangatkan tubuhnya. Tidak jauh dari pandangan dia melihat sebuah mobil box. Lalu bergegas dia mendekati mobil itu, lalu masuk kedalam boxnya. Setelah dia masuk, dia baru menyadari bahwa mobil yang dia masukin tersebut adalah mobil box pendingin. Lalu dia berpikir, “Saya bisa mati kedinginan di mobil ini.” Semakin lama, semakin dia merasakan dingin yang menyengat tubuhnya. Keesokkan harinya orang-orang menemukannya mati di dalam mobil box pendingin itu.
Polisipun langsung mencari tahu penyebab kematian tunawisma tersebut. Banyak orang memperkirakan bahwa orang tersebut mati karena kedinginan. Ada satu orang polisi yang teliti melihat tombol on/off box pendinginnya, dan yang mengejutkannya, tombolnya pada posisi off. Tunawisma tersebut mati kedinginan dari pikirannya sendiri.
Fakta : 80% dari yang kita kuatirkan tidak akan terjadi.
Selain kebingungan dengan posisi kekuasaannya, Saul mulai menuduh pegawai dan imam Ahimelekh merencanakan kecelakakan baginya (1 Sam 22:7-19).
Thomas Edison membuang lampu pijar karbon yang tak berhasil. Inilah yang membuatnya berhasil menemukan lampu pijar. Dia tidak menumpukkan ketidakberhasilannya pada ruangan kerjanya, tumpukan itu dia buang langsung setelah tahu lampu pijar yang dia coba gagal. Thomas Edison tidak mau memasukkan pikiran gagal di dirinya.
Filsuf & Psikolog AS William James berkali-kali mengatakan bahwa kalau kita mengubah pemikiran kita, kita mengubah kehidupan kita.
Anda dan saya bisa berpikir yang menyimpang. Berikut ini kategorinya
1.Semua atau tidak sama sekali. Berpikir hitam atau putih.
2.Tidak ada kata berhasil jika Anda sudah gagal.
3.Saringan negatif berfungsi dan saringan positif tidak. Anda suka tinggal dalam peristiwa negatif.
4.Meniadakan atau tidak memperhitungkan hal-hal positif.
5.Cepat/melompat menyimpulkan.
6.Membesarkan atau meremehkan.
7.Lebih mempertimbangkan dengan perasaan.
8.Pernyataan-pernyataan seharusnya.
9.Menjuluki hal negatif bagi diri sendiri dan orang lain
10.Menyalahkan diri sendiri.

Setelah Badai Katrina, para reporter sedang mewawancarai orang-orang di New Orleans yang mengalami badai itu. orang-orang menceritakan kisahnya, dan sebagian besar dari mereka merasa sangat negatif dan pahit hati, dengan mempersalahkan orang lain, mempersalahkan pemerintahan mempermasalahkan Tuhan.
Seorang perempuan muda maju ke arah mikrofon, ia tersenyum lebar, dan wajahnya tampak hampir bercahaya. Reporter itu bertanya kepadanya dengan sinis, “Baiklah, ceritakanlah kepada kami kisahmu. Apa yang salah ?”
“Tidak ada yang salah,” kata perempuan itu. “Saya tidak berada di sini untuk mengeluh. Saya ada di sini hanya untuk bersyukur kepada Tuhan bahwa saya masih hidup dan saya masih mempunyai kesehatan saya. Saya bersyukur kepada Tuhan bahwa anak-anak saya baik-baik saja.”
Reporter itu sangat terkejut. Semua orang lain telah mengeluh tentang tidak adanya listrik atau air. Suhunya lebih dari 38 derajat celcius dan mereka tidak mempunyai AC. Reporter itu menyelidiki lebih lanjut, “Yah, bagaimana dengan listrik Anda ?” Apakah Anda mempunyai AC ?”
Perempuan itu berkata, “Tidak, saya tidak hanya tidak mempunyai listrik, saya bahkan tidak mempunyai rumah. Rumah saya hanyut dalam banjir.” Kemudian ia tersenyum sementara berkata, “Saya akan memberitahukan apa yang saya miliki.” Ia meraih dan mengangkat Alkitabnya, “Saya mempunyai harapan, saya mempunyai sukacita, saya mempunyai damai sejahtera,” katanya. Dengan air muka yang bercahaya, ia melanjutkan, “Saya tahu bahwa Tuhan ada di pihak saya.”
Berhentilah tinggal dalam apa yang salah dan mulailah bersyukur atas apa yang benar.
Ada seorang pemudi bertanya kepada saya, “Kenapa saya bisa mengerjakan banyak hal tapi semua yang saya kerjakan tidak bisa menghasilkan dengan maksimal ?” Saya merasakan ada sesuatu yang salah dengan dia. Saya pun terus mendengarkan dia, dan sesekali bertanya, untuk mencari permasalahannya sebenarnya. Akhirnya saya temukan ada kepahitan yang mendalam pada dirinya, karena perlakuan yang tidak adil dari orang tuanya (pemudi ini dua bersaudara, dan dia anak bungsu). “Saya buktikan ke papi bahwa saya bisa menyelesaikan kuliah, tanpa bantuannya. Saya bisa bekerja dan beli motor sendiri, bahkan saya bisa beli rumah.” Dia menceritakan, orang tuanya ingin anak laki-laki, tapi yang lahir tidak sesuai dengan yang diharapkan papinya, sehingga ada rasa tertolak sejak dikandungan. Hidupnya berpusat pada papinya, hidupnya berpusat pada masalah, dari sanalah pikiran negatif membuatnya menjadi lelah dengan hidupnya. Bahkan dia sudah tidak bergereja lagi selama sebulan.
Saya bertanya kepadanya, maukah Anda menerima tamu datang dan membuang sampah di ruang tamu Anda ? Dia menjawab, “Ya tidak mau !” “Kalau begitu mengapa Anda mau menerima sampah masuk di pikiran Anda saat ini ?” Dia mengakui bahwa dia memiliki kebencian kepada papi nya, namun dia sulit untuk melepaskannya. Hidupnya penuh dengan pikiran negatif, dia lelah, tak berdaya, dan selalu merasa gagal.

21 November 2008

MENJADI MANUSIA PEMBELAJAR

Apa yang tidak disukai wanita dari seorang pria ?
Sifat lelaki yang egois memang selalu dipersoalkan oleh perempuan. Ego itu sendiri merupakan sifat ke-aku-an dari lelaki. Dalam realitanya, mengacu pada perkembangan kultur sosial dari ego lelaki sering dikonotasikan sebagai egoisme yang semena-mena dan mau menang sendiri sehingga memberi citra yang negatif. Jika kaum lelaki lebih rasional dalam mereduksi dan memahami keinginan perempuan maka pasangannya pun akan melakukan hal yang sama. Kaum lelaki bisa memperbaiki bila saja mengerti apa yang tidak disukai oleh perempuan. Untuk sebaiknya anda simak karena ada beberapa perilaku dan sifat lelaki yang dibenci oleh perempuan.
Kasar dan Melakukan Kekerasan. Lelaki memang memiliki fisik yang kuat tapi bukan untuk menyakiti dan melakukan kekerasan pada perempuan. Karena perempuan adalah makhluk yang secara fisik lebih lemah sehingga membutuhkan perlindungan. Perempuan adalah makhluk perasa dan menyenangi kelembutan. Jadi janganlah anda sekali-kali berbuat kasar dan melakukan kekerasan pada perempuan. Umumnya lelaki yang kasar dan ringan tangan maka cenderung dictator dan inginnya menang sendiri.
Tidak Setia /Selingkuh. Perempuan sebenarnya memiliki sifat egois dan tidak ingin memberi atau membagi apa yang menjadi miliknya apalagi itu sesuatu yang berharga. Tidak ada satu perempuan pun yang merelakan bahwa lelaki pujaannya dimiliki juga oleh perempuan lain. Jadi jika lelaki yang dianggapnya hanya menyayanginya ternyata berpaling pada perempuan lain. Perasaannya akan hancur karena merasa tidak dihargai lagi dan terjadi pengkhianatan dalam hubungannya. Lelaki yang berperilaku seperti ini memang dibenci tetapi perempuan bisa memaafkannya. Ketidaksetiaan dan selingkuh yang diperbuat oleh pasangannya memang dimaafkan tidak dapat dilupakan begitu saja.
Mata Keranjang. Lelaki boleh saja mengatakan bahwa ketertarikan pada lawan jenis adalah sifat kodratnya. Perempuan pun paling senang bila diperhatikan oleh pasangannya tetapi bukan untuk dinomorduakan. Sifat mata keranjang menunjukkan ketertarikan pada perempuan lain adalah tindakan yang tidak menghargai perempuan yang telah dipilihnya. Apalagi jika tindakan itu menjadi serius pasti akan enciptakan permasalahan yang lebih kompleks. Jadi sebaiknya janganlah menduakan perempuan yang telah mendampingi anda. Bila anda mengagumi perempuan lain tidak perlu ditunjukkan secara terang-terangan tapi bukan berarti anda bisa bermain dibelakang.
Bodoh Tidak Punya Sesuatu. Ketertarikan perempuan pada lelaki biasanya karena lelaki tersebut memiliki sesuatu hal yang istimewa sehingga tumbuh rasa kekaguman. Seorang lelaki yang cerdas dalam arti yang luas akan lebih mudah menarik hati perempuan karena bisa membanggakannya dan mengangkat martabatnya di hadapan orang lain. Sebaliknya, jika lelaki itu bodoh maka tidak ada bisa dibanggakan. Apalagi dalam komunitas eksekutif yang telah membentuk diri bahwa anda bukan lelaki yang intover dan ketinggalan jaman.
Tidak Romantis Dan Tidak Peduli. Perempuan selalu ingin dimanja oleh pasangannya karena memiliki sifat yang introvert dan tidak percaya diri. Karena itulah perempuan lebih suka pada lelaki yang romantis dan pandai menyatakan rasa ketertarikan serta sanjungan. Perempuan tidak menyukai lelaki yang kaku meski ia mencintai lelaki itu. Jadi tidak ada salahnya jika anda memuji pasangan anda dan kata-kata cinta akan membuat dirinya bahagia.
Tidak Tegas dan Tidak Berkepribadian. Lelaki memang masih ditempat sebagai kepala keluarga dan ketegasan sring dikaitkan dengan rasa tanggungjawab sehingga menyangkut kepribadian seseorang. Perempuan tidak akan merasa nyaman dan aman bila pendampingnya lemah, plin plan, tidak berpendirian dan rapuh.
Berbohong/ Tidak Jujur. Ada yang bilang perempuan adalah makhluk yang suka dibohongi. Tetapi jika perempuan tahu bahwa anda ternyata telah berbohong maka ia akan membenci setengah mati karena ia merasa telah tidak dihargai dan dipermainkan. Jadi sebaiknya memang anda berlaku sebagaimana seharusnya anda menjadi lelaki yang bertanggungjawab sehingga anda tidak perlu berbohong padanya.

Mendengkur. Tahukah anda bahwa sebenarnya perempuan sangat tersiksa mendengar dengkuran suaminya. Karena itu jika anda ingin disayang istri maka sebaiknya sembuhkan kebiasaan mendengkur anda. Atau bujuk istri anda agar ia bisa menikmati suara itu dengan menganggap dengkuran anda seperti musik malam yang indah
Apa yang tidak sukai pria dari seorang wanita ?
Pelit can Perhitungan. Perempuan pada umumnya memiliki sifat yang materialistis dan sudah menjadi kodrat dari setiap perempuan yang tidak perlu dipersoalkan. Menurut sejumlah penelitian dan kasus-kasus, perhatian terhadap suatu barang oleh perempuan adalah hal yang wajar tetapi dalam realitasnya mereka tidak bisa dilepaskan dari materi. Karena itu dalam tatanan sosial maupun religi maka kaum lelaki memiliki kewajiban untuk memenuhi kebutuhan material pasangannya. Jika anda royal dalam memberikan uang ataupun sering memberikan hadiah maka anda bukan saja mampu memenuhi salah satu kewajibannya tapi juga memahami salah satu keinginan perempuan. Jadi perempuan akan sangat menderita bila kekasihnya adalah seorang lelaki yang pelit dan penuh perhitungan.
Cerewet. Laki-laki bisa bicara 500 kata per hari, wanita bisa 1.500 kata per hari. Cerewetnya wanita tidak hanya karena banyaknya bicara, juga suka membicarakan hal yang rinci dan dibumbui karena sikap kuatirnya yang berlebihan. Dan wanita juga suka membicarakan kejadian lama dan diungkit-ungkit.
Anda bisa menjadi pribadi yang dikagumi dan Anda juga bisa menjadi pribadi yang tidak dikagumi, itu semua bermula dari : “Apakah Anda sudah menjalankan tugas utama dari setiap manusia ?”
Dua tugas utama setiap manusia adalah MENYEMBAH ALLAH dan BERTANGGUNG JAWAB.
Menyembah Allah berarti Anda membawa diri Anda menjadi serupa Kristus. Anda tentu akan bertanya untuk setiap tindakan yang akan Anda ambil dengan bertanya, “Jika Yesus sedang ujian, maukah dia menyontek ?” atau “Jika Yesus sudah dewasa dan menikah, maukah dia tidak bekerja ?”

Menolak menyembah Tuhan berarti menerima menjadi ciptaan yang GAGAL, dalam bahasa produksi berarti product reject.
Menolak bertanggung jawab berarti menerima menjadi manusia BONSAI/KERDIL. Anda tidak akan lebih dari seekor semut jika Anda tidak mau mengambil tanggung jawab. Semut sangat bertanggung jawab walau dia bukan manusia yang berakal budi dan cerdas. Mereka akan mengumpulkan makanan walau saat itu musim panas. Dipikiran semut saat musin panas adalah musim hujan, sehingga mereka mengejar waktu menumpuk persediaan makanannya.

Tanggung jawab = Responsible, response and ability, dapat memberi tanggapan dan menghasilkan.
TUGAS adalah tanggapan setiap manusia, seberapa dapatkah anda menanggapi tugas dengan baik, menjadi seberapa tanggungjawabkah anda.
Saat saya sekolah dulu, hampir separoh mengerjakan PR di sekolah. Itupun menyalin dari teman lain yang sudah mengerjakan PR tersebut. Kelakuan saya dan teman-teman tersebut tidak termasuk orang yang memberi tanggapan dengan baik terhadap tugas yang diberikan.
Maukah Anda menerima bingkisan dari teman Anda yang baru dari luar kota, tapi dikartu bingkisan tertulis, “Maaf teman, saya mau jujur, saya memberi bingkisan ini sebenarnya terpaksa !”

Bagaimana saya bisa menjadi bertanggung jawab ?
Mulailah dengan BUKAN TANGGUNG JAWAB ANDA, namun TANGGUNG JAWAB SAYALAH.
Di tahun 1999, saya hampir menyelesaikan kuliah S1 saya. Di saat itu, saudara saya menawarkan saya melanjutkan kuliah di Singapura dan dia bersedia untuk membayar semua keperluan. Bagi saya ini adalah kesempatan yang baik buat masa depan saya. Tapi tidak baik bagi pembentukan diri saya. Permintaan itu saya tolak, dan saya berbicara pada diri saya sendiri, “Saya akan mau kuliah dengan biaya saya sendiri.” Saya berpikir demikian karena saya bukan anak kecil lagi yang tidak mau menerima tanggung jawab saya.
Ini berarti saya menjadi DIRI SAYA SENDIRI dan membangun KEHIDUPAN SAYA. Karena kita adalah SUTRADARA bagi hidup kita sendiri.


Erik Erikson, ahli psikologi, menggambarkan tahapan perkembangan manusia :
BAYI :
Kebenaran dasar vs Ketidakpercayaan Dasar.
Hasilnya dalam jangka panjang adalah antara Harapan atau Penarikan diri
BALITA :
Otonomi vs Malu, Ragu-ragu.
Hasilnya dalam jangka panjang adalah antara Keinginan atau Keharusan/Paksaan
USIA BERMAIN :
Inisiatif vs Kesalahan.
Hasilnya dalam jangka panjang adalah antara Maksud-tujuan atau Hambatan.
USIA SEKOLAH :
Kerajinan vs Perasaan Rendah Diri
Hasilnya dalam jangka panjang adalah antara Kompentensi atau Kemalasan.
REMAJA :
Identitas vs Kekacauan Identitas.
Hasilnya dalam jangka panjang adalah antara Kesetiaan atau Penolakan.
KEDEWASAAN MASA MUDA :
Keintiman vs Pengasingan.
Hasilnya dalam jangka panjang adalah antara Cinta atau Keadaan Eksklusif.
KEDEWASAAN :
Keintiman vs Kemandegan.
Hasilnya dalam jangka panjang adalah antara Perhatian atau Penolakan.
USIA TUA :
Integritas vs Keputusasaan.
Hasilnya dalam jangka panjang adalah antara Kebijaksanaan atau Penghinaan.

Tak ada jalan singkat/SHORTCUT untuk menjadi bertanggung jawab.
Tanggung jawab manakah yang saya masih kurang ? p.117
Menjadi pribadi yang bertanggung jawab adalah buah dari manusia pembelajar.

Untuk menjadi manusia pembelajar, Anda perlu KEMAUAN YANG KUAT dan KETEKUNAN.


Hampir semua keberhasilan tidak cukup dicoba hanya sekali. Beberapa hari yang lalu saya harus bangun pagi jam 5, karena kompor gas di rumah saya mati, dan pada saat itu pembantu kami sedang membuat nasi tim buat anak saya. Jadi diperlukan api segera, agar nasi tim tersebut tetap enak. Dan istri saya menyodorkan kompor gas kecil untuk dinyalakan. Saya mencobanya, pertama tidak bisa nyala, lalu saya coba lagi tetap tidak bisa nyala, sampai keempat kali saya coba tetap tak bisa nyala. Lalu istri saya cepat-cepat ambil kompor listrik yang kami punya. Dan dengan kompor listrik itu sudah bisa merebus botol bayi anak saya, namun belum meneruskan memasak nasi timnya. Saya ambil kompor gasnya lagi dan saya coba lagi, setelah saya coba lagi dua kali, akhirnya kompor itu bisa menyala. Rupanya permasalahannya sepele, ada kail yang tidak tepat terpasang.
Disinilah ketekunan kita perlukan, karena keberhasilan nyaris tidak bisa hanya sekali mencoba.

Kenapa kita tidak mampu menjadi manusia pembelajar ? Disebabkan oleh :
1.Ketertutupan pikiran (close mind, irrasionalitas)
Cara Anda menyimak orang lain memperlihatkan seberapa terbukanya pikiran Anda. Ada orang yang dalam hatinya, “Saya sudah tahu apa yang Anda katakan”, “Yang kamu katakan tidak semuanya benar”, “Mudah diomongkan tapi sulit menjalankan”
2.Kebebalan nurani (immoralitas)
Terjatuh di lobang yang sama. Masing-masing kita memiliki kelemahan, ada yang lemah secara keuangan, ada yang lemah dengan sikap malas, ada yang lemah secara seksual, ada yang lemah dengan emosi atau pengendalian diri. Namun mereka yang tetap jatuh di lobang yang sama atau mereka belum bisa mengatasi kelemahannya, kebanyakkan dikarenakan kebebalan hatinya untuk mau berubah.
3.Hilangnya kendali atas hasrat/kemauan
99 derajat celcius tidak cukup mendidihkan air, per sekian detik membedakan juara pelari 100m. Hasrat yang bisa tidak mendorong kita untuk menjadi manusia pembelajar.

Manusia pembelajar akan berani MEMBUAT PERBEDAAN dan lahirlah a true leader dan a great leader. Karena ia telah bertanggung jawab menciptakan masa depan bagi dirinya, bagi kelompoknya, bagi organisasinya dan bagi komunitas masyarakat nasional dan global.
Alfabet Pembuat Perbedaan
A : Accept. Terimalah diri anda sebagaimana adanya.
B : Believe. Percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.
C : Care. Pedulilah pada kemampuan anda meraih apa yang anda inginkan dalam hidup.
D : Direct. Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri.
E : Earn. Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik.
F : Face. Hadapi masalah dengan benar dan yakin.
G : Go. Berangkatlah dari kebenaran.
H : Homework. Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi.
I : Ignore. Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan anda mencapai tujuan.
J : Jealously. Rasa iri dapat membuat anda tidak menghargai kelebihan anda sendiri.
K : Keep. Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal.
L : Learn. Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya.
M : Mind. Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain.
N : Never. Jangan terlibat skandal seks, obat terlarang, dan alkohol.
O : Observe. Amatilah segala hal di sekeliling anda. Perhatikan, dengarkan, dan belajar dari orang lain.
P : Patience. Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha.
Q : Question. Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu.

R : Respect. Hargai diri sendiri dan juga orang lain.
S : Self confidence, self esteem, self respect. Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang.
T : Take. Bertanggung jawab pada setiap tindakan anda.
U : Understand. Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan anda.
V : Value. Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik.
W : Work. Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo'a.
X : X'tra. Usaha lebih keras membawa keberhasilan.
Y : You. Anda dapat membuat suatu yang berbeda.
Z : Zero. Usaha nol membawa hasil nol pula.