Anda diciptakan sama,namun anda diselamatkan untuk menjadi "BERBEDA"

17 January 2008

Sikap Skeptis terhadap Allah, Seperti Apa ?

“Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Abraham:”Mengapakah Sara tertawa…Adakah sesuatu yang mustahil untuk TUHAN ?
Kejadian 18:13A, 14A

Saat tekanan menghampiri kita, sangat sulit kita langsung menyerahkannya pada Tuhan. Paling tidak setengah hari kita berusaha menyelesaikannya tanpa Dia, seolah-olah kita "tidak mau menganggu Tuhan". Harap maklum, itulah naluri manusia yang tidak mau dianggap tidak bisa. Anda tahu sudah pasrah dengan Tuhan apa tidak caranya lihatlah pada saat masalah menghampiri anda. Apakah kita masih berkutat dan berusaha mencari jalan keluar dan membiarkan Allah hanya sebagai penonton. Dan celakanya pada saat kita tidak menemukan jalan keluar yang memuaskan, kita tidak minta pertolongan Dia. Bahkan ocehan dan muka yang cemberut kita perlihatkan pada Dia : "Mengapa Engkau diam saja Tuhan ?" dan endingnya perkataan Tuhan yang pernah diomongkan pada kita : "Tidak ada yang sukar bagi-Ku" tidak mempan lagi meluluhkan hati kita, skeptis itulah kata yang tepat.
Sara sudah menjadi skeptis, karena dia menganggap Allah bercanda saat mengatakan dia akan mengandung, ketika dia dan Abraham sudah sangat tua. Manusiawi saat puluhan tahun dia mengharapkan anak, tapi belum juga menjadi kenyataan, dia akhirnya menjadi skeptis. Tapi, "tidak ada yang sukar bagi Tuhan" tetap terbukti benar, karena Sara dan Abraham mempunyai anak saat mereka secara manusia sudah didok palu tidak akan bisa punya anak lagi. Kalau begitu mengapa anda tetap skeptis ? tentu tidak ada gunanya bukan ?

No comments: