Anda diciptakan sama,namun anda diselamatkan untuk menjadi "BERBEDA"

26 January 2008

KIAT HIDUP MEMBAWA KEMAJUAN INJIL

Pernah pengalaman kesetrum ?
Kesetrum dalam kehidupan itu seperti tegangan batin, bisa terjadi saat kita berdosa (tegang karena takut ketahuan) dan saat kita hidup dalam kebenaran (tegang pilih keinginan roh dan daging). Kita bisa memilih hidup dalam tegangan 50volt (zona aman) atau tegangan 1000 volt (zona pertentangan dan perjuangan)

Pada bulan Mei 1989, Kim dan seorang teman berada di lapangan untuk memprotes rezim komunis. Mereka mengiris tangan mereka, lalu dengan darah mereka menulis pesan mereka di atas ikat kepala putih yang mereka pakai. Kim menulis kata Kemerdekaan di ikat kepalanya. Temannya menulis Demokrasi. Mereka menganggu para tentara dan turut membantu usaha memblokade kendaraan militer yang hendak memasuki lapangan Tiananmen, Beijing. Waktu itu musim panas dan udara sangat panas. Setelah dua puluh empat jam bertugas, tentara-tentara itu lapar dan haus. Mereka tidak punya apa-apa untuk dimakan ataupun diminum. Kemudia Kim melihat seorang wanita tua, seorang profesor dari universitas, berjalan di sekitar tentara-tentara itu, menyediakan bagi mereka roti dan air ! Ia tertegun.
“Kemudian”, cerita Kim pada kami, “Saya bertanya kepadanya mengapa ia melakukan hal itu.” Ia menjawab, “Tentara-tentara tidak tahu apa yang sedang mereka perbuat – dan saya ada di sana untuk melindungi mahasiswa.
“Itu adalah pengalaman pertama saya bersingungan langsung dengan kekristenan”, kata Kim. “Ia adalah orang Kristen pertama yang pernah saya jumpai.” Sebelumnya saya berpikir bahwa kekristenan itu menggelikan, agama orang asing. Tetapi pada waktu itu saya berpikir, Agama ini adalah agama yang baik. Allah orang Kristen pastilah Allah yang baik.
Tiga tahun kemudian Kim menempuh studi untuk mencapai gelar master di universitas lain. Di sana ia bertemu dengan orang Kristen yang mengundangnya mempelajari Injil Yohanes bersama mahasiswa-mahasiswa lainnya. Kesan pertamanya adalah, “Yesus baik, dan Ia pintar !”
Sekarang Kim menjadi benih yang baik di Tanah Cina. Profesor tua tadi adalah contoh orang yang mau hidup dalam tegangan 1000 volt, dan dia membawa kemajuan Injil
(dari buku Garam dan Terang bagi Kalangan Terdekat, Jim Peterson dan Mike Shamy).


Ada dokter yang ramai dan tidak, ada pengusaha yang kaya dan tidak, ada pendeta yang terkenal dan tidak. Demikian juga ada orang Kristen yang hidupnya membawa kemajuan injil ada dan yang tidak.

Kalau kita berbicara soal kemajuan Injil dalam Alkitab, tanpa perlu berpikir pasti kita ingat “Paulus”, semangat dan komitmennya demi kemajuan injil sudah terbukti.
Di Filipi 1:12 dia berkata : “Aku menghendaki saudara-saudara, supaya kamu tahu, bahwa apa yang terjadi atasku ini justru telah menyebabkan kemajuan Injil.”
Latar belakang yang dialami Paulus saat itu : saat dipenjara, karena Injil. Walau Paulus di penjara dia tetap bisa membawa kemajuan Injil.
“Sehingga telah jelas bagi seluruh istana dan semua orang lain, bahwa aku dipenjarakan karena Kristus.” Filipi 1:13.
Dia di penjara bukan karena kejahatan namun membela karena berita Injil. Ini memberi kesaksian buat prajurit atau petinggi militer istana Romawi dan masyarakat Filipi.
“Salam kepadamu dari segala orang kudus, khususnya dari mereka yang di istana Kaisar.” Filipi 4:22.

3 hambatan kemajuan Injil di dalam hidup seseorang :
1.Takut (ditolak)
2.Keberatan (tidak mau sulit)
3.Waktu (habis demi diri sendiri)

4 kiat hidup yang bisa membawa kemajuan injil :
1.Lebih peka
Kulit telapak tangan memiliki kepekaan yang berbeda dengan kulit ditangan. Kepekaan/sensitivitas demi kemajuan injil dimulai dari kepedulian dan kemauan untuk Tuhan.
Kepekaan kita bisa dites melalui pokok pembicaraan yang kita lakukan selama ini dengan orang yang belum percaya. Ada 5 level komunikasi :
1. Basa basi
2. Tentang aku
3. Tentang kamu
4. Kebenaran umum
5. Kebenaran kristus
Marcie berumur dua puluh dua tahun. Menurut penuturannya, ia bukanlah seorang yang mudah bergaul. Karena ia seorang pelanggan komuter kereta (penumpang kereta ulang-alik), maka dia selalu bertemu dengan komuter lainnya. Biasanya, penumpang mnyibukan diri dengan koran, buku, dan walkman. Namun ia memilih untuk menyapa penumpang lain dan mencoba menghafal nama-nama mereka dan tertarik untuk mengenal keluarga mereka, berbagai keprihatinan mereka, serta hobi mereka. Beberapa obrolan berlanjut dari satu kesempatan perjalanan ke kesempatan perjalanan lainnya.
Orang-orang mulai tahu. Marcie senang dan peduli mereka ! Karena imannya merupakan bagian alami dari dirinya, maka hal iman pun menjadi bagian dari obrolan-obrolannya.
Pesta spontan, ketika dia harus pindah kerja di kota lain sehingga tidak bisa bertemu mereka lagi, terjadi dalam kereta para komuter tersebut menunjukkan suatu jenis kepekaan Marcie.
( cerita diambil dari buku Garam dan Terang bagi Kalangan terdekat, Jim Peterson dan Mike Shamy).

2.Berdoa
Kemajuan injil bukanlah peristiwa namun proses. Proses ini diawali dengan doa, dan tanpa doa dipastikan proses tidak berjalan.
Apa isi doa kita selama ini ? Khususnya apa yang kita doakan buat keluarga, uang, harta, pengaruh, posisi. Mulailah menghargai dan doakan apa yang kita punya, agar dijadikan alat untuk kemajuan injilnya. Karena Tuhan bekerja lewat apa yang kita punya, bukan apa yang belum kita punya (ingat saat Musa diberitahu Tuhan tongkatnya itu yang akan Tuhan pakai), berbeda dengan cinta yang bersyarat, wanita akan menyukai seorang pria tergantung apa yang dipunyai pria itu.
Ada fase cinta :
1.Cinta Monyet/Fisik/Iseng; cinta bersemi karena kecantikan dan ketampanan
2.Cinta Kecocokan; cinta bersemi karena kalau komunikasi nyambung dan bisa saling mengerti
3.Cinta Kemapanan; cinta bersemi karena rasa aman dengan kebutuhan ekonomi setelah berkeluarga

3.Upaya Sengaja
Kemajuan Injil tidak pernah datang dengan sendirinya, perlu upaya sengaja. Belanja buku buru-buru, bisa banyak buku bagus terlewatkan. Demikian juga kesempatan banyak terlewatkan karena terburu-buru atau sibuk dengan diri sendiri. Kemajuan injil tidak bisa terjadi dengan sendirinya, namun perlu dicari, direncanakan dan diusahakan terwujud. Ingatkah perjalanan injil Paulus.
Saya belajar utk menghentikan rutinitas saya dan berpaling melihat pribadi-pribadi yang perlu uluran tangan saya. Saya perlu upaya sengaja untuk menghentikan rutinitas yang melilit hari-hari saya dan dengan upaya sengaja, saya memikirkan apa yang harus saya lakukan demi Injil.

4.Referensikan Yesus
Caranya ceritakan apas saja pengalamanmu bersama Tuhan. Ceritakan semua kebaikan yang Tuhan sudah perbuat dalam hidup kita.

Kalau begitu, siapa objek kita ?
“Roh Tuhan ALLAH ada padaku,
oleh karena TUHAN telah mengurapi aku;
Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati,
untuk memberitakan pembebasan
kepada orang-orang tawanan,
dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara”
YESAYA 61:1

No comments: