Anda diciptakan sama,namun anda diselamatkan untuk menjadi "BERBEDA"

29 May 2008

RINGKASAN BUKU - Visioneering, Andy Stanley

Buku Visioneering ditulis oleh Andy Stanley. Beliau adalah anak dari Penulis terkenal, Charles Stanley. Andy Stanley adalah lulusan Dallas Theological Seminary dan Pendeta perintis dari jemaat North Point Community Church di Atlanta, Georgia.
Pendahuluan
Diperlukan rekayasa visi untuk bisa mewujudkan impian kita. Rekayasa visi adalah proses yang diikuti seseorang untuk membuatnya mimpinya menjadi sebuah kenyataan. Sedangkan visioneering adalah proses rekayasa dari sebuah visi. Jika dirumuskan akan menjadi seperti ini :
REKAYASA VISI = INSPIRASI + KEYAKINAN + TINDAKAN + KETETAPAN HATI + PENYELESAIAN
Hidup adalah sebuah perjalanan. Oleh karena itu perlu TUJUAN. Ibarat mengisi karung-karung dengan pasir bukanlah kegiatan yang istimewa, namun mengisinya dengan tujuan membangun sebuah tanggul, memberikan artian yang berbeda. Visi merajut empat aspek ke dalam elemen pengalaman sehari-hari;
1.Gairah
Visi selalu disertai dengan emosi yang kuat.
2.Motivasi
Orang-orang yang didorong oleh visi adalah orang-orang yang termotivasi.
3.Arah
Visi berfungsi sebagai sebuah peta perjalanan.
4.Tujuan
Visi Anda adalah unik bagi Anda. Keunikan ini memberikan tujuan hidup bagi hidup Anda.
Sebuah visi tidak bisa lepas dari unsur ilahi. Allah telah memiliki visi bagi kehidupan Anda. Yakni, Ia telah memiliki suatu gambaran mental apa yang Anda dapat dan seharusnya menjadi serta apa yang Anda dapat dan seharusnya lakukan.


Bab 1
Visi adalah sesuatu yang seharusnya dilakukan, sesuatu yang harus terjadi. Pada hakekatnya visi adalah tentang perubahan. Dan dalam banyak arena kehidupan, perubahan tidak disambut dengan baik. Agar sebuah visi bisa bertahan, visi itu harus matang. Kematangan memerlukan waktu. Karena visi Anda sebenarnya adalah kepanjangan dari visi-Nya, maka timing-Nya – yaitu penentuan waktu yang tepat oleh Allah – adalah sempurna. Dan selalu ada kesesuaian antara visi yang ditetapkan dengan master plan atau rencana besar Allah untuk zaman ini.
Bab 2
Doa sangat menentukan bagi perkembangan visi. Doa membuat kita terus melihat. Doa membuat beban kita selalu segar. Doa membuat mata dan hati kita berada pada kondisi berharap. Doa tidak memaksa tangan Allah. Tetapi doa membuat kita tetap menantikan campur tangan-Nya. Doa memastikan kita untuk tidak kehilangan kesempatan-kesempatan yang diberikan Allah kepada kita. Kecenderungan kita berdoa bagi mujizat, lebih tepat untuk berdoa bagi kesempatan-kesempatan. Para pemimpi berpikir tentang bertapa indahnya jika sesuatu dilakukan. Para visioner melihat pada kesempatan untuk melakukan sesuatu. Selain berdoa bagi kesempatan-kesempatan, sediakan waktu untuk merencanakan sebuah strategi. Dalam banyak kasus, kesempatan tanpa persiapan berakibat pada hilangnya kesempatan tersebut. Tanpa sebuah rencana, tanpa persiapan, Anda akan kehilangan kesempatan Anda.
Bab 3
Setiap kali Allah menempatkan sesuatu dalam hati kita untuk dilakukan. Tugas tersebut selalu tampak di luar jangkauan. Alasan tugas itu di luar jangkauan karena tugas tersebut memang demikian besar. Visi-visi yang diberikan Allah selalu tampak terlalu besar untuk kita tangani. Kita seharusnya tidak terkejut. Keinginan Allah adalah bekerja melalui berbagai situasi yang Anda hadapi saat ini untuk menempatkan Anda pada posisi yang tepat. Kebenaran ini harus kita ambil dengan iman ketika kita melihat kedepan. Anda tidak tahu apa yang Allah rencanakan di balik layar kehidupan Anda. Bukanlah suatu kebetulan jika Anda berada di mana Anda sekarang berada. Allah sangat memegang kendali.

Allah sedang memakai berbagai keadaan untuk mempersiapkan Anda mencapai visi-Nya bagi hidup Anda. Sukses adalah tetap setia pada proses yang Allah telah kerjakan untuk Anda. Allah telah menempatkan Anda di mana Ia ingin Anda berada. Ia adalah ahli strategi. Anda adalah komponen yang penting dalam strategi-Nya. Ia adalah kepala. Anda adalah anggota dari tubuh. Ia berada dalam kendali. Anda harus menyerah pada kendali tersebut.
Bab 4
Apa selalu mendahului bagaimana. Anda akan mengetahui apa yang telah Allah taruh dalam hati Anda untuk Anda lakukan sebelum Anda tahu bagaimana Allah ingin hal itu diwujudkan. Banyak visi mati pada masa antara apa dan bagaimana. Ketika bagaimana tampaknya tidak muncul-muncul, sangatlah menggoda untuk menyingkirkan apa dari pikiran kita. Sebenarnya, bagaimana tidak pernah menjadi persoalan bagi Allah. Ketika Ia menempatkan sesuatu dalam hati Anda untuk dilakukan, Ia terus bekerja di belakang layar untuk memastikan bahwa hal itu akan terjadi. Anda tidak bertanggung jawab untuk menggambarkan bagaimana mewujudkan visi Allah bagi hidup Anda.
Bab 5
Menerima dan memiliki visi itu sendiri adalah sebuah tindakan iman. Menjalani visi merupakan hidup dengan iman dalam pengertian yang sesungguhnya. Ketika kita menerima sebuah visi dalam tingkat yang sangat dini, sebelum sesuatu benar-benar “terjadi”, kita sedang membuat pernyataan tentang keyakinan kita terhadap pribadi dan karakter Allah. Mengejar suatu visi memerlukan iman. Mengejar visi yang besar memerlukan iman yang besar. Mengejar sebuah visi akan menguji, merentangkan dan kadang-kadang akan meletihkan iman Anda. Dan sementara Anda berusaha untuk tetap bertahan, Allah menyatakan diri dalam kemuliaan yang Ia terima.
Kedalaman dan keotentikan iman kita menentukan sebagian dari kemampuan kita untuk menangani keberhasilan. Iman memusatkan kita pada ketidakmampuan kita dan kemampuan-Nya.
Bab 6
Ketika pada awalnya Allah meletakan sesuatu dalam hati Anda untuk Anda lakukan, jangan beritahukan kepada siapapun.

Dalam memulainya, tidak seorangpun yang akan sesemangat Anda. Kurangnya gairah mereka berpotensi untuk menghentikan Anda sebelum Anda memulai. Membagikan visi terlalu awal biasanya dipastikan kurangnya sambutan hangat. Selain itu, biasanya ada beberapa pekerjaan persiapan yang perlu dikerjakan sebelum Anda mengumumkan ide kepada khalayak. Perlu penyelidikan atau investigasi sebelum Anda membagikan visi Anda. Penyelidikan atau investigasi memberikan 3 manfaat :
1.Visi diteguhkan
Penyelidikan akan meneguhkan sifat ilahi dari asal visi Anda. Semua visi yang diberikan Allah sering tampak mustahil dari perspektif yang murni pragmatis. Tetapi dalam penyelidikan lebih lanjut, jika memang kenyataannya ini adalah sebuah visi dari Allah, akan ada unsure konfirmasi yang bercampur dalam data yang telah Anda kumpulkan.
2.Visi dirumuskan
Peyelidikan memberikan definisi dan fokus yang lebih lanjut dari sebuah visi. Allah menggunakan periode investigasi ini untuk meneguhkan, mempertajam dan kadang-kadang mengarahkan kembali visi Anda.
3.Visi yang ditinggalkan
Penyelidikan memperingatkan Anda bahwa Anda salah memahami visi itu secara keseluruhan. Investigasi akan membantu Anda membedakan antara alasan yang baik dan visi yang ditetapkan Allah. Penyelidikan akan meneguhkan visi Anda sekaligus memfokuskan visi Anda, atau menyebabkan Anda untuk mempertanyakannya kembali.
Bab 7 & Bab 8
Semua visi yang diperintahkan Allah adalah visi yang dibagikan. Tidak seorangpun mengerjakannya sendiri. Tetapi Allah biasanya membangkitkan seseorang untuk melukiskan gambaran verbal yang menggugah motivasi. Oleh karena itu, Anda perlu membagikan visi Anda dengan seseorang.
Ada 4 komponen yang harus diperhatikan saat Anda membagikan visi Anda pada orang lain :

1.Masalah
Membagikan visi selalu mencakup unsur membangunkan orang dari sikap apatisnya. Para penyampai visi jarang memberikan informasi yang baru. Mereka memberikan cara pandang yang baru dari masalah yang lama. Masalah bukanlah visi. Penyelesaianyalah yang merupakan visi. Tetapi masalah memberikan konteks yang jelas untuk menhadirkan visi. Identifikasi dan nyatakan masalahnya dengan jelas sampai mengusik kesadaran para pendengar Anda. Hal itu akan memenuhi pikiran mereka.
2.Solusi
Sebuah visi selalu merupakan sebuah solusi untuk suatu masalah. Visi memberikan kebutuhan yang dirasakan atau dipahami. Jika penjelasan yang gambling mengenai masalah menggugah pikiran, solusinya menggugah imajinasi. Sebuah visi mengajak kita untuk membayangkan masa depan dengan cara yang menuntut perubahan dari kondisi saat ini. Sebuah visi menuntut kesediaan dari para pendengarnya untuk memandang jauh melampaui kenyataan yang ada saat ini dan membayakan apa yang akan terjadi.
3.Alasan
Anda tidak dapat menyampaikan visi Anda kepada orang lain secara efektif sampai Anda yakin sampai Anda yakin bahwa visi tersebut tidak saja dapat terjadi tetapi harus terjadi. Seharusnya terjadi sebagai akibat dari menemukan mengapa dibalik apa dari visi Anda. Dan begitu jawaban terhadap mengapa menguasai hati Anda, kata-kata Anda akan memiliki potensi untuk merasuki para pendengar Anda.
4.Saat yang tepat
Unsur yang keempat dari penyampaian visi berhubungan dengan timing atau saat yang tepat dari visi tersebut. Mengapa visi ini harus dikejar sekarang ? Mengapa kita harus melakukannya sekarang bukannya nanti ? Mengapa terburu-buru ? Apa alasan dari semua ketergesa-gesaan ini ?

Bab 9
Kebanyakan dari visi yang Anda sampaikan akan terpusat pada orang lain dan masa depan mereka. Kita semua adalah penyampai visi. Kita menyampaikan visi kepada orang-orang sepanjang waktu. Kita semua telah dipengaruhi dengan visi-visi yang sengaja atau tidak disampaikan orang lain kepada kita. Memahami konsep sederhana ini akan membantu Anda menangkap potensi Anda, sebagai penyampai visi dalam kehidupan mereka yang ada di sekeliling Anda. Sama seperti kata-kata orang telah membentuk konsep bagi hidup Anda, maka Anda pun memiliki potensi untuk menentukan atau megubah arah orang lain.
Visi adalah kekuatan. Khususnya ketika hal itu disampaikan oleh seseorang yang kita hormati, seseorang yang kita percayai dan yang kita cenderung ingin meniru. Kemungkinannya adalah, Anda memiliki atau akan memiliki orang-orang dalam kehidupan Anda yang merasakan hal yang sama tentang Anda.
Bab 10
Visi memerlukan keberanian dan keyakinan diri. Visi memerlukan peluncuran di mana Anda seolah-olah begitu yakin dengan hasilnya. Visi memerlukan komitmen. Goliat tidak akan dikalahkan seandainya Daud tidak melangkah keluar dari kelompok orang Israel untuk menantang raksasa itu. Petrus tidak akan pernah mengenal kegembiraan mendekati Yesus dengan berjalan di atas air seandainya ia tidak mengayunkan kedua kakinya melintasi tepian kapal dan melangkah keluar di kedalaman. Jika Anda bergerak maju, visi itu akan menjadi bagian dari Anda. Jika Anda melintasi garis pengorbanan, potensi Anda untuk memimpin orang lain akan melambung. Ketika Anda memberi dengan limpah atau dengan cara lain mengabaikan wilayah kenyamanan Anda untuk mengejar visi yang diberikan Allah, sesuatu terjadi di dalam diri Anda. Pada titik itu Anda menjadi seorang pengikut sekaligus pemimpin. Melalui pengorbanan kita menyerahkan diri kita sendiri kepada sesuatu yang ingin Allah kerjakan.

Bab 11
Visi itu mudah dikritik. Visi mengundang kritikan. Visi sulit dipertahankan terhadap kritik dan Visi sering mati karena kritikan. Jika Anda adalah seorang percaya, Anda memiliki sebuah kesempatan yang unik ketika harus menanggapi kritik. Setiap visi yang ditetapkan Allah berakar dalam visi yang diarahkan Allah atas dunia ini. Selama visi Anda dalam beberapa hal terkait dengan apa yang hendak Allah lakukan, Anda memiliki pilihan yang luar biasa ketika harus menanggapi kritik tersebut.
3 hal yang harus diperhatikan saat menanggapi kritik, seperti yang Nehemia lakukan saat menanggapi kritikusnya :
1.Berdoa
Satu-satunya hal yang sehat dan bermanfaat untuk dilakukan adalah mencurahkan hati Anda kepada Bapa di sorga. Nyatakan semua isi hati Anda. Lagipula, bukankah Ia tahu semua yang ada di hati Anda. Dan bukankah Ia selalu hadir di dekat kita. Ia dapat menguasai semua keluhan. Doa juga memampukan Anda untuk mengevaluasi kritik dari sudut pandang Allah. Dengan perspektif yang tepat, Anda akan berada pada posisi yang lebih baik untuk menanggapi dengan tepat kritikan yang ditujukan kepada Anda.
2.Ingat
Kritikan bisa meragukan Anda; mungkin mereka benar, mungkin visi ini mustahil, mungkin saya tidak memiliki apa yang diperlukan oleh visi ini, mungkin saya hanya membuang-buang waktu saya, mungkin tidak seorang pun akan mendukung. Pada umumnya visi yang diberikan Allah itu bersifat mustahil. Kritik-kritik yang ditujukan memiliki beberapa poin yang benar. Tetapi kritik-kritik itu bukan menjadi factor pertimbangan di dalam Tuhan.
3.Revisi rencana
Rencana yang gagal seharusnya tidak ditafsirkan sebagai visi yang gagal. Inilah perbedaannya :
- Visi adalah tentang apa yang dapat dan seharusnya terjadi
- Rencana adalah perkiraan cara terbaik untuk mencapai visi

Oleh karena itu, ketika rencana gagal, penyampaian visi harus disampaikan ulang. Bersikaplah keras kepala dalam hal visi. Fleksibellah dengan rencana Anda. Strategi dan jadwal mudah dibuat. Di samping itu, dalam proses memperbaiki rencana Anda, Allah mungkin memilih untuk memperbaiki visi Anda.
Bab 12
Terlepas dari seberapa efektif awalnya Anda dalam menyampaikan visi Anda, pada akhirnya satu atau dua anggota akan keluar dari jajaran tim Anda. Ia akan mengembangkan sebuah agenda yang tidak lagi terpusat pada visi. Bukannya bekerja dengan seluruh tim, ia justru akan sedikit demi sedikit bergerak ke arah yang berbeda. Kondisi ini biasanya terjadi pada tahap penerapan sebuah visi. Kemungkinan Anda akan mengalami beberapa benturan di sepanjang proses. Masalah-masalah akan menuntut sejumlah perhatian. Tidak apa-apa menghadapi masalah. Tetapi jangan sampai mengabaikannya. Masalah keterpaduan adalah kenyataan yang dihadapi oleh semua organisasi dan keluarga. Seberapa besar masalah akan berkembang nantinya ditentukan oleh kesediaan Anda untuk menangani masalah keterpaduan.
Berilah contoh tingkah laku yang kondusif untuk terciptanya keterpaduan di antara anggota tim.
Bab 13
Pengaruh Anda lebih menentukan bagi keberhasilan visi Anda, dari pada kedudukan Anda. Pada umumnya, yang melahirkan visi-visi besar bukanlah pria dan wanita yang berkedudukan. Untuk dapat dan mempertahankan pengaruh Anda, maka Anda harus memiliki otoritas moral. Otoritas moral adalah unsur yang menentukan, tidak dapat dinegosiasikan, dan harus ada bagi pengaruh yang terus menerus. Otoritas moral adalah kredibilitas yang Anda dapatkan dengan menjalani apa yang Anda katakan. Visi itu penting. Tetapi mempertahankan otoritas moral Anda harus dipriorotaskan ketimbang mengejar visi. Mengembangkan dan mempertahankan otoritas moral membutuhkan tiga hal :

1.Karakter
Karakter adalah keinginan untuk berbuat benar, sebagaimana yang Allah definisikan.
2.Pengorbanan
Ketika Anda membuat pengorbanan yang sejati demi visi Anda, maka orang-orang sedang menangkap apa yang ada di dalam hati Anda.
3.Waktu
Perlu waktu untuk membentuk otoritas moral. Dan dikembangkan melalui respon kita terhadap berbagai situasi.
Bab 14
Ada 3 gangguan yang dialami pemimpin :
1.Gangguan kesempatan
Untuk menyelesaikan hal-hal yang penting, Anda harus belajar untuk mengatakan tidak terhadap hal-hal baik. Yang lebih sering lagi, hal-hal baiklah yang berpotensi membelokkan Anda dari visi mengerjakan hal-hal yang terbaik. Berusahalah membedakan hal-hal yang baik dan hal-hal utama.
2.Gangguan kritikan
Perasaan-perasaan yang dibangkitkan oleh kata-kata dari para pengkritik Anda berpotensi untuk membelokkan Anda dari visi yang telah Allah taruh di hadapan Anda. Bawalah semua frustasi dan kemarahan Anda kepada Dia yang telah membawa Anda untuk memulai visi ini. Hal yang paling buruk yang dapat Anda lakukan ialah membiarkan kemarahan Anda mengalihkan fokus Anda.
Pengkritik akan sulit berdebat dengan keberhasilan Anda, apalagi keberhasilan yang bersifat ilahi.
3.Ketakutan
Jangan membiarkan ketakutan terhadap apa yang belum diketahui menyebabkan Anda kehilangan apa yang Allah ingin kerjakan melalui Anda. Ketakutan bisa menyebabkan kita mulai mengevaluasi situasi kita berdasarkan hal buruk yang mungkin terjadi ketimbang apa yang baik yang ingin kita lihat terjadi.
Bab 15
Ketika Anda disibukkan dengan hal-hal detail dari visi Anda, Allah sedang bekerja dengan suatu rencana pararel yang akhirnya akan melengkapi dan memberikan makna penting yang lebih dalam dari visi tersebut. Rencana Allah yang utama untuk hidup Anda melampaui berbagai visi yang Ia telah berikan kepada Anda. Di atas dan melebihi prestasi-prestasi yang dikaitkan dengan visi Anda, Ia ingin menarik orang kepada diri-Nya. Visi kita adalah alat untuk suatu tujuan yang lebih besar, yaitu kemuliaan Allah dan keselamatan manusia.
Ada 3 hal yang tak boleh diabaikan dalam pemenuhan visi kita; kedamaian bagi lingkungan hidup kita, hubungan yang tidak dikorbankan dan karakter yang tidak berkompromi.
Bab 16
Yang lebih penting ketimbang pencapaian visi Anda adalah pemenuhan visi Allah bagi Anda. Dia memiliki visi Anda sebagai orang yang telah dewasa dalam pemikiran, iman dan kelakuan hingga ke suatu tingkat di mana Anda dapat dianggap telah sesuai dengan gambar Kristus. Seseorang yang berkarakter, perspektif, dan kelakuannya mencerminkan karakter, perspektif dan kelakuan Sang Juru Selamat.
Tujuan akhir dari visi diilhami Allah adalah Allah sendiri. Visi semacam ini selalu kembali kepada Dia.
Bab 17
Di dalam mengejar beragam visi yang Allah taruh di hadapan Anda, Anda akan cenderung menyimpang. Agar visi bergerak ke arah yang benar, mereka yang terlibat harus berpegang pada kode etik yang disepakati bersama. Persatuan hanya dapat dipelihara di mana ada kesepakatan tentang dan kesetiaan terhadap sekumpulan keyakinan dan prilaku inti.
Bab 18
Memimpin orang itu tidak mudah. Tidak ada sistem otomatis di dalam pembentukan visi. Keyakinan dan prilaku inti Anda berfungsi sebagai standar acuan untuk mengukur tindakan dan keputusan mereka yang menjadi mitra Anda.
Ketika waktunya tiba melakukan tindakan berani, bisa dipastikan Anda akan menuntut orang kembali mengacu pada apa yang Anda pahami sebagai keyakinan dan perilaku inti yang terkait dengan visi Anda. Visi itu menuntut perhatian yang terus-menerus. Rekayasa visi membutuhkan kepemimpinan yang berani. Kembangkanlah sikap tidak toleran yang sehat terhadap hal-hal yang berpotensi menghambat kemajuan Anda.

Kesimpulan
· Rekayasa visi membutuhkan kesabaran, investigasi dan perencanaan. Perlu iman yang mempercayai kemampuan Allah yang bekerja di belakang layer.
· Rekayasa visi menuntut keberanian mengambil resiko dan pengorbanan.
· Anda perlu melemparkan visi Anda kepada orang lain.
· Segala sesuatu tidak selalu berjalan sesuai dengan yang Anda rencana dan harapkan.
· Ingatlah bahwa rencana sering direvisi. Jangan takut untuk mengubah strategi saat situasi perlu perubahan.
· Pertahankanlah otoritas moral, saat Anda dicobai untuk berkompromi.
· Kelilingi otoritas moral Anda dan tim Anda dengan menyusun nilai-nilai dan perilaku inti.
· Ingatlah, ada potensi ilahi di dalam semua yang Tuhan sudah taruh di dalam hati Anda
· Akhirnya, vsi yang ditetapkan Allah adalah Allah sendiri. Kemuliaan-Nya adalah agenda utama-Nya.

2 comments:

Anonymous said...

Interesting to know.

Anonymous said...

Ini adalah pertama kalinya saya saya kunjungi di sini. Saya menemukan banyak hal menarik di blog Anda terutama pembahasannya. Dari ton komentar pada artikel Anda, saya kira saya bukan satu-satunya memiliki semua kenikmatan di sini! terus bekerja dengan baik.