Anda diciptakan sama,namun anda diselamatkan untuk menjadi "BERBEDA"

24 October 2007

HIDUP TANPA BAWAAN

Ciri-ciri yang hidup dengan bawaan :
1.Menyalahkan orang lain (atas yang terjadi pada dirinya)
“Aku menjadi org yang keras, krn aku dibesarkan dalam keluarga yang tdk sehat”
2.Mencengkram kebencian masa lalu
Petinju terkenal James Toney terkenal krn keagresifannya dlm ring. Ia berkelahi spt seorg yg kerasukan. Ia memiliki tinju yg kuat, dan selama bertahun2, ia adl juara kelas menengah dunia. Ada reporter yg bertanya : “James, apa yg membuatmu begitu hebat ?”
“Apakah engkau benar2 ingin mengetahui mengapa aku bertinju dgn kemarahan dan agresif spt itu ?” tanya James.
“Itu krn ayahku menelantarkanku saat aku masih kecil. Ia meninggalkanku dan saudara2ku, tanpa ayah, utk dibesarkan ibuku sendirian saja. Dan skrg saat aku masuk ke dlm ring aku membayangkan wajah ayahku pd wajah lawanku. Dan aku mempunyai kebencian bgt besar, kemarahan bgt besar ke arahnya, aku meledak saja.
3.Orang yang mengeluh
“Tuhan, mengapa Engkau membiarkan aku dilahirkan ke dlm keluarga miskin ini ? Kami tdk mempunyai kesempatan sedikitpun”

Apa kata Alkitab ?

Baca : Yohanes 5:1-9
38 Tahun, orang lumpur itu hidup dengan beban, buktinya :
1.“Tidak ada org yg menurunkan aku..” (ayat 7a) = Menyalahkan org lain
2.“Apabila airnya mulai goncang, sementara aku menuju kolam, org lain sdh turun mendahului aku” = Kecewa, Tawar hati (tdk ada kesempatan bagiku)
38 tahun dia hidup dengan ? (tanda tanya) dan . (titik).

Mengapa pada umumnya orang terus hidup dengan membawa beban ?
1.Meratapi nasib
Walapun begitu banyak usaha utk menghibur Phil dan Judy, namun mereka menolak melepaskan kesedihan mereka. Setiap kali nama putra mereka disebutkan, mata mereka dipenuhi air mata. Setiap kali seorg penghibur dgn berani berusaha menaikkan semangat pasangan itu, usaha2nya disambut dgn wajah2 cemberut dan serangan kata2 hinaan.
“Engkau tdk mengerti bgmn rasanya kehilangan putramu satu2nya,” Phil membantah. “Ttpi Tuhan mau, “seseorg memberitahukan mereka. Tetapi Phil dan Judy ttp tdk tersentuh. Dlm pikiran mereka, tak seorg pun yg pernah merasakan rasa sakit spt mereka. Akibatnya, 15 thn stlh kenyataan itu, Phil dan Judy merasa merana dlm rasa mengasihani diri sendiri dan pengasingan yg diciptakan sendiri. Mengapa ? Karena mereka tdk ingin sembuh.
2.Sulit mengampuni
Bertahun2 yg lalu suatu wabah mengerikan berjangkit di sebuah desa kecil di suatu bagian terasing Afrika. Baik anak2 maupun org dewasa mjd sakit dan diserang rasa mual. Bbrp minggu berlalu, dan penyakit itu tersebar, dan org mulai meninggal. Berita ttg penyakit itu mencapai kota utama di daerah itu, dan para ahli dikirimkan utk berusaha mencari tahu apa yg menyebabkan masalah tsb. Mereka segera menemukan bahwa air sudah tercemar. Desa itu mendapat air dari mata air di sungai gunung, jd para ahli tersebut memutuskan menelusuri hulu dan mengharapkan menemukan sumber polusi. Mereka berjalan bbrp hari dan akhirnya sampai ke mulut sungai itu. Ttpi dipermukaan, mrk tdk menemukan hal yg salah. Krn kebingungan, mereka memutuskan mengirim para penyelam ke bawah air utk menyelidiki sedekat mungkin ke lubang mata air itu.
Apa yg ditemukan para penyelam mengejutkan para ahli itu. Seekor babi betina besar dan anak2nya terjepit tepat pd lubang mata air tsb. Ternyata babi2 itu tlh terjatuh ke dlm, tenggelam, dan entah bgmn terjepit disana. Skrg seluruh air dr mata air itu tercemar. Sama dgn kita, mungkin minggu lalu, bln lalu, atau 10 thn yg lalu seseorg menyakiti kita. Dan terlalu sering, drpd melepaskannya dan menyerahkannya kpd Tuhan, kita tlh mencengkramnya. Kita belum mengampuni, dan tepat spt babi2 itu membuat masam air yg sejernih kristal, kehidupan kita tlh ternoda. Akar kepahitan tlh mencengkram.

Kunci kemenangan :
1.Tidak masuk arsip ke dua
Setiap orang punya 2 arsip dalam ingatannya. Arsip pertama ingatan hal yang baik, arsip ke dua kebalikkannya, semua hal negatif yg tlh terjadi pd kita. Seringnya org selalu membuka arsip ke 2 nya.
Bandingkan dgn tanggapan Tuhan Yesus atas keluhan org lumpuh tadi (ayat 8),dengan bahasa sehari-hari Yesus berkata : “Jika engkau sungguh-sungguh ingin disembuhkan, jika engkau sungguh-sungguh memperbaiki kehidupanmu, jika engkau benar-benar ingin keluar dari kekacauan ini, inilah yg engkau hrs engkau lakukan : Bangunlah dr tanah itu, angkatlah tikarmu, dan pergilah !”
2.Beri pengampunan
Ada cerita nyata seorang wanita yg dianiaya scr seksual oleh ayahnya selama masa remajanya. Sbg seorg remaja, ia akan mendorong lemarinya ke pintu kamar tidurnya utk mencegah ayahnya masuk ke dlm kamarnya pd malam hari. Saat usahanya ini tdk berhasil, ia mulai tidur sambil membawa sebilah pisau tukang daging di bawah bantalnya. Ia sebenarnya mulai mencari kesempatan yg memungkinkan utk menikam ayahnya sampai menembus jantungnya. Kemudian ia lahir kembali dgn menerima Yesus sbg Juru Selamatnya.
Bahkan stlh pengalaman pertobatannya itu, ia mempunyai kebencian yg sgt besar dan tdk mau mengampuni ayahnya. Ia sgt terkejut saat mendengar firman Tuhan yg mengatakan bahwa jika tdk mengampuni, Tuhan tdk akan mengampuninya. Ia segera mulai tawar menawar dgn Tuhan ttg hal ini. Ia tdk ingin mengampuni ayahnya.
Suatu saat ia menerima mimpi berupa sebuah tas penuh kesakitan, penderitaan, dan kebencian yg dibawanya. Luka-luka tampak spt sebuah koper yg sdh tua, terkoyak2, kasar, yg rusak. Seluruh beban ini berat, dan mencegahnya berjalan cepat dan tegas ke dlm berkat2 besar. Kemudian ia mendengar suara kecil yg tenang itu berbicara kpdnya : “Aku mempunyai dokumen utk pengambilan koper itu. Aku mati utk ini, dan ini milikKu sepenuhnya. Wanita itu mulai menangis, dan saat ia menangis, ia mendpti dirinya sanggup melepaskan kepedihannya kpd Yesus dan pd saat yg sama, sepenuhnya melepaskan ayahnya. Saat ia mengampuni, seluruh kebenciannya dan kepahitan meninggalkan hatinya.
Pertanyaannya bukan apakah seseorg berhak utk diampuni. Tdk seorgpun benar2 layak diampuni. Namun kita tdk mengampuni seseorg yg tlh melukai kita demi kepentingan mereka. Kita mengampuni krn itu adl perintah Tuhan, dan akhirnya mengampuni mereka demi kepentingan kita. Tuhan tdk menginginkan ketdkmauan kita mengampuni, meracuni kesehatan kita sendiri. Ia ingin membebaskan kita dr kekeringan energi, pengaruh penyakit, kebencian emosional yg mematikan, kepahitan.
3.Biar Allah yg mjd Hakim
Ketika Daud masih seorg pemuda, ia diurapi Nabi Samuel utk mjd raja berikutnya. Tdk lama kemudian, ia mengalahkan raksasa Goliat, dan segera dia mjd pahlawan negeri. Rakyat menukainya dan tingkat popularitasnya naik. Ttp Raja Daud mjd cemburu dan melakukan banyak hal yg tdk adil kpdnya.
Pada saat Saul sakit, Daud memainkan kecapi bg sang raja, utk menghibur dan menolongnya cepat pulih. Ttp suatu hari ketika Daud memainkan kecapi, Saul tiba2 mengangkat tombaknya dan melemparkannya ke arah Daud. Tombak itu nyaris mengenainya. Saat itu Daud menyadari Saul mau membunuhnya. Dia lari ke pegunungan dan bersembunyi, hidup dlm pelarian, dari gua ke gua, bulan demi bulan.
Wajar klu Daud akan berkata : “Tuhan, mengapa org ini berusaha menyakitiku ? Aku tdk melakukan apa pun kpdnya. Aku tdk terima, kesabaranku ada batasnya”
Ttp Daud tdk melakukan spt itu, Ia menjaga sikap baik, menolak utk menyakiti Saul, bahkan saat dia punya kesempatan utk membunuhnya. Dia membiarkan Tuhan mendatangkan keadilan dlm hidupnya.
4.Tidak menyimpan kepahitan
Bbrp dekade yg lampau, bbrp perusahaan Amerika yg diberi wewenang oleh pemerintah AS berusaha menguburkan produk2 sampah beracun di bawah tanah. Mereka mengisi wadah2 logam besar dgn sampah kimia dan produk2 lain yg membahayakan nyawa, menutup drum2nya rapat2 dan menguburkannya jauh di bawah permukaan tanah. Mereka mengira bahwa itulah akhirnya. Ttpi, dlm waktu singkat, banyak wadah tsb mulai bocor dan sampah beracun itu mulai merembes ke permukaan, menyebabkan berbagai macam masalah. Di bbrp tempat, rancun itu membunuh tanaman dan merusak persediaan air. Org hrs pindah dr rmh2 mereka. Di suatu daerah dekat Niagara Falls, yg terkenal sbg Love Canal, banyak sekali org yg mulai mati krn kanker dan penyakit2 melemahkan lainnya. Banyak masyarakat masih menderita akibat2 dr penguburan sampah beracun itu sampai hari ini.
Apakah yg salah ? Mereka berusaha menguburkan sst yg terlalu beracun. Racun tsb tdk dpt diberi wadah. Mereka mengira bahwa mereka dpt menguburkannya, dan menyingkirkannya sekali utk selamanya.
Hal yg sama tjd pd kita. Saat seseorg menyakiti kita, seseorg salah memperlakukan kita, drpd melepaskannya dan mempercayai Tuhan memperbaikinya bg kita, kita menguburkannya jauh di dlm diri kita. Kita berusaha memelihara ketdkadaan pengampunan, kebencian, kemarahan dan tanggapan2 menghancurkan lainnya ke dlm wadah2 anti bocor kita. Kita menutup penutupnya rapat2 . Kemudian kita menyingkirkannya dan berkata : “bagus”. Aku tdk perlu menanganinya lg. Aku sdh menyingkirkannya sekali utk selamanya. Tp sayang, suatu hari hal yg anda kuburkan di dlm lubuk hati akan muncul ke permukaan dan mencemari kehidupan anda dan akhirnya membahayakan anda.
5.Mengalahkan kekecewaan


Ada cerita lama, seorg kapten sebuah kapal yg sdg berlayar dlm malam yg gelap dan kelam. Kapten tsb tiba2 memperhatikan suatu sinar terang langsung di dpnnya, dan ia tahu bahwa kapalnya sdg ada dlm jalur tabrakan dgn terang itu. Ia bergegas ke radio dan mengirimkan suatu pesan darurat, dgn menuntut kapal tsb mengubah jalurnya 10 derajat ke timur.
Bbrp detik kemudian, ia menerima sebuah pesan jwban. Pesan itu berkata : “Tdk dpt melakukannya. Ubahlah jalur anda 10 derajat ke barat”.
Kapten itu mjd marah : “Aku adalah seorg kapten angkatan laut. Aku menuntutmu mengubah jalurmu”.
Bbrp detik kemudian ia menerima pesan : “Aku adl kelasi kelas dua. Tdk dpt melakukannya. Ubahlah jalur anda “.
Kapten itu skrg sgt marah. Ia mengirimkan sebuah pesan terakhir. Bunyinya : “Aku adl sebuah kapal perang, dan aku tdk mau mengubah jalurku !”
Ia mendpt pesan pendek sbg jawaban. Bunyinya, “Aku adl sebuah mercusuar. Itu pilihan anda pak”
Sering kali kita spt Kapten kapal itu, kita mengeraskan hati dan tdk mau berubah. Mereka sangat menyakitiku. Mereka salahnya keterlaluan. Aku tdk mau mengampuni.


No comments: